Jumat 28 Oct 2016 08:39 WIB

'Jangan Kotori Agama dengan Perilaku Negatif'

Aksi Muslim  memprotes kebebasan beragama. (Ilustrasi)
Foto: nbcnews
Aksi Muslim memprotes kebebasan beragama. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII Mohammad Ali Taher memberikan pesan khusus kepadapara mahasiswa Buddhis. Pesan ini dia sampaikan saat berdiskusi bersama para mahasiswa dalam acara Mahaniti Loka Dhamma Tingkat Nasional Ke V Tahun 2016 di Ancol, Jakarta.

"Jangan kotori agama dengan perilaku negatif, oleh siapapun, dengan agama apapun. Saya harap, jangan pernah berpikir uang, berpikirlah ibadah. Bangun sistem yang transparan agar dapat dilihat oleh siapapun, dapat diakses oleh siapapun," tegas Ali Taher, belum lama ini.

Ali berharap, mahasiswa Budhis dapat menjadi agen perubahan dalam pembangunan bangsa. Untuk itu, salah satu sikap yang diperlukan adalah kepedulian terhadap kemanusiaan. "Pada hakikatnya manusia membutuhkan sence of humanity (kepedulian terhadap kemanusiaan). Untuk itu manusia belajar agama, menanamkan akhlak dan budi pekerti dalam dirinya," ujarnya.

Ali mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan proses belajarnya sebagai sarana mengasah budi dan akhlak. Selain juga, memperkuat knowledge (pengetahuan), dan melatih skill (keterampilan). "Ketika ketiga bagian ini digabung menjadi satu maka outputnya itu adalah kompetensi. Kompetensi yang dilakukan berulang-ulang akan menghasilkan proses balisme sebagai proses nilai," lanjutnya.

"Kalian harus memiliki attitude, knowledge, dan skill untuk membangun bangsa dan negara. Tanamkanlah nilai-nilai kemanusian dalam diri kalian," tambahnya.

Tampil sebagai pembicara pada kegiatan ini adalah Pakar Mind Technology Adi W Gunawan. Mengambil tema "Mengubah Pola Pikir Negatif Menjadi Positif", Adi Gunawan berbagi tips dalam belajar. To speed up learning you have to slow down the brain. Untuk mempercepat belajar anda harus menurunkan kecepatan otak Anda, menurunkan gelombang otak anda, itu adalah kondisi meditatif, ungkap Adi W.

Dalam kesempatan itu, Adi juga mengajarkan para mahasiswa bagaimana menanamkan pikiran positif, diberikan motivasi, dituntun untuk menetapkan tujuan agar memiliki tujuan yang jelas dalam hidup, serta dapat menyelesaikan masalah-masalah dan berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement