REPUBLIKA.CO.ID, Masjid yang satu ini akan menyita perhatian mata setiap orang yang melintas di Jl Mekarmulya, Kelurahan Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Ada beberapa alasan mengapa masjid ini mencuri perhatian mata. Selain berada di tepi jalan dengan halaman parkir yang cukup luas, masjid yang diresmikan Juli 2011 ini, juga tergolong megah. Dan satu lagi yang membuat masjid ini terbilang unik yaitu banyaknya tulisan kaligrafi di setiap dindingnya. Tulisan kaligrafi tersebut tak hanya di bagian luar dinding, tapi juga di sekeliling bagian ruangan masjid.
Karena banyaknya kutipan ayat Alquran dan hadis pada bagian dinding luar dan dalam, Masjid Al Amanah ini pun layak dijuluki masjid ’kaligrafi’. Ada alasan mengapa masjid yang dibangun oleh seorang pengusaha makanan olahan ini dihiasi dengan tulisan kaligrafi.
Menurut penuturan Sekretaris Yayasan Al Amanah, Drs Nanang Supiana, tulisan kaligrafi sengaja dibuat di hampir setiap sudut masjid dengan tujuan agar dibaca oleh siapapun yang masuk ke dalam masjid tersebut. "Tujuannya positif yaitu mendorong kaum Muslimin membacanya. Kalau dia tidak bisa membacanya tentu akan mencari tahu apa isi bacaan kaligrafi itu,” kata dia.
Keunikan lainnya dari masjid dua lantai yang memiliki lima kubah, empat kubah kecil dan satu kubah besar (yang berarti lima rukus Islam), yaitu di bagian dalamnya. Jika Anda duduk tepat di bagian tengah ruangan masjid dan menengadah ke atas akan terlihat bentuk bulat ruangan kubah utama.
Pada ruangan kubah dengan diameter sekitar lima meter tersebut terdapat lukisan langin berwarna biru dan awan putih. Bila Anda menengadah dalam beberapa menit, suasana hati akan terasa tenang dan nyaman, layaknya memandang ke langit lepas. Membuat kaligrafi dan lukisan langit dan awan itu merupakan ide donator tunggal masjid ini,” ujar dia.
Mengapa pada bagian ruangan kubah tersebut diberi gambar langit biru dan awan putih? Menurut penuturan Nanang, filosofinya yaitu agar manusias selalu mengingat keberasan Allah SWT. Dengan melihat ke langit, kata dia, manusia akan selalu ingat bahwa seluruh nikmat hidup adalah pemberian Allah.
Karena itu, manusia harus selalu bersyukur atas segala yang telah diberikan oleh Allah. “Akan ada nuansa lain dalam hati dan pikiran kita jika menengadah ke datas kubah dari dalam ruangan masjid. Kalau tidak percaya bisa dibuktikan,” tutur dia.
Masjid yang diresmikan penggunannya oleh Wali Kota Bandung, Dada Rosada, pada Juli 2011 ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi. Selain masjid, lahan parkir yang cukup luas dan membuat masjid ini leluasa untuk berbagai kegiatan.
Pada hari Jumat, masjid ini akan dipenuhi oleh para jamaah yang sebagian besar adalah masyarakat yang melintas di jalan tersebut. Hampir 75 persen jamaah shalat Jumat di masjid ini adalah musafir (yang sedang dalam perjalanan). “Kalau hari Jumat, ruangan masjid penuh oleh jamaah. Bahkan teras dan lahan parkir penuh oleh jamaah,” ujar dia.
Selain masjid, pada bagian belakang terdapat bangunnan dua lantai yang digunakan untuk kegiatan TPA, TK, dan PAUD. Menurut Nanang, kegiatan TPA, TK, dan PAUD sudah dilakukan sejak 2012. Sampai saat ini, kata dia, kegiatan TK, TPA, dan PAUD masih terus berjalan. Ia berharap ke depan kegiatan pendidikan akan ditingkatkan mulai dari SD, SMP, dan SMA. ‘’Kami memiliki wacara seperti itu. Mudah-mudahan bisa terealisasi,’’imbuh dia.
Kegiatan di masjid ini juga cukup banyak. Setiap hari Senin ada kegiatan tadarus Alquran, kajian hadis (Rabu), dan pengajian pada Kamis malam dilanjutkan dengan ceramah agama hingga pukul 21.30 WIB. Kegiatan ceramah agama, imbuh dia, mendatangkan pembicara (ustad).
Pada pengajian umum ini, imbuh dia, jumlah jamaahnya bisa mencapai 600 orang. Jamaah tersebut berasal dari berbagai wilayah di Kota Bandung, khususnya Ujungberung, Cinambo, Panyileukan, Arcamanik, Ujungberung, dan beberapa daerah lainnya. “Kegiatan ceramah agama seperti ini sudah berlangsung sejak masjid ini berdiri,” kata dia.
Yuyu Iskandar (34 tahun), salah seorang Muslim yang melaksanakan shalat Dzuhur di masjid tersebut mengaku, sudah beberapa kali melaksanakan ibadah di masjid tersebut. "Saya sudah dua kali. Kebetulan saya sedang melaksanakan tugas kantor dan shalat di masjid ini. Suasananya cukup enak shalat di masjid ini,” kata dia.