REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ormas Islam Mathla'ul Anwar akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I pada 28-30 Oktober 2016 di Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) dengan mengangkat tema "Mathla'ul Anwar mencerdaskan bangsa, memperkokoh satu Indonesia".
"Semula Rakenas ini akan dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, namun karena beliau ada tugas lain dari Presiden, acara ini akan dibuka oleh Wakil Ketua DPD RI, Prof Irjen Pol (Purn) Farouk Muhammad," kata Ketua Komite Pengarah Rakernas I Mathla'ul Anwar Mohammad Zen di Jakarta, Kamis (27/10).
Menurut Zen, tujuan Rakernas Mathla'ul Anwar yang akan dihadiri lebih dari 400 peserta itu adalah untuk meningkatkan konsolidasi organisasi dan memperkuat silaturahim antara pengurus pusat dengan pengurus wilayah dan daerah serta badan otonom.
Tujuan lain yaitu melaksanakan sosialisasi hasil-hasil muktamar dan kebijakan organisasi lainnya, merumuskan dan menyepakati sikap organisasi terkait perkembangan zaman, dan memberikan dukungan moral bagi pengembangan pendidikan Mathla'ul Anwar di Kalbar.
Zen juga menjelaskan, Kalbar dipilih sebagai tempat Rakernas dengan pertimbangan ingin memberi kesan kepada publik bahwa Ormas Islam itu merupakan organisasi nasional, tidak hanya ada di Jawa, melainkan sudah menyebar di hampir seluruh provinsi, termasuk di Kalbar.
Mathla'ul Anwar didirikan pada 10 Ramadhan 1334 Hijriah atau 10 Juli 1916 oleh KH E Mohammad Yasin, KH Tb Mohammad Sholeh, dan KH Mas Abdurrahman serta dibantu oleh sejumlah ulama dan tokoh masyarakat di daerah Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Mathla'ul Anwar didirikan berselang empat tahun setelah berdirinya Muhammadiyah serta sepuluh tahun lebih awal dibanding Nahdlatul Ulama (NU). Muhammadiyah dirikan pada 18 Nopember 1912 di Kauman Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan dan NU pada 31 Januari 1926 di Surabaya Jatim oleh KH Hasyim Asyari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
