Rabu 26 Oct 2016 13:08 WIB

Santri Ponpes Salafiyah Syafiiyah Nobar 'Sang Kiyai'

poster sang kiyai. (Ilustrasi)
Foto: facebook 5.
poster sang kiyai. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, POHUWATO (Humas) - Para santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah memperingati Hari Santri, seiring dengan ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai hari santri oleh pemerintah. Ponpes yang terletak di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo ini menggelar kegiatan yang meriahkan hari tersebut.

Kegiatan Hari Santri ini diawali dengan pelaksanaan Upacara Bendera yang diikuti oleh kurang lebih 700 santriwan dan santriwati, para Kepala MI, MTs, MA, dan SMK Salafiyah Syafiiyah, Dewan Asatidz, dan Asaditzah, bertempat di halaman Pondok. Turut hadir Pimpinan Pondok KH Abd Ghofur Nawawi.

Usai upacara, dilanjutkan pembacaan shalawat Nariyah, halaqoh ilmiyah, dan nonton bareng film "Sang Kiyai, Resolusi Jihad". Berbagai lomba juga digelar diantaranya lomba qiroatul qutub, hifzhil Quran, fahmil Quran, dan azan.

Salah seorang pengasuh Pondok Ali Mukmin mengatakan, bahwa peringatan Hari Santri ini merefleksikan relasi negara dengan pesantren. Sebagai santri, kata dia, harus selalu bersedia dan siap menyerahkan jiwa raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan kesatuan, dan persatuan nasional, serta mewujudkan perdamaian abadi. "Dan contohnya ada pada film 'Sang Kiyai, Resolusi Jihad'. Kiprah sang kiyai itu patut diteladadi," ujarnya.

Karena itu, santri diharapkan mempunyai moral yang tinggi, melatih serta mengobarkan semangat, dan menghargai nilai-nilai spiritual kemanusiaan. Juga, tidak melupakan tingkah laku yang jujur dan bermoral.

Ali berharap, peringatan ini bukan hanya bersifat euforia belaka. Namun, menjadi momen untuk berbenah sehingga dapat meningkatkan kualitas santri demi masa depan bangsa.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement