Ahad 23 Oct 2016 09:02 WIB

PBNU Apresiasi Program Pendidikan Gorontalo

Said Aqil
Said Aqil

REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO – Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Agil Siradj mengapresiasi program pendidikan gratis yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.

KH. Said Agil Siradj mengatakan program pendidikan gratis ini, juga harus memperhatikan pendidkan pesantren di Provinsi Gorontalo. Terlebih menurutnya, saat ini NU berencana membangun Univesitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Gorontalo. “Itu sangat tepat sebagai salah satu program unggulan Provinsi Gorontalo. Karena itu, saya juga mengharapkan Pemprov Gorontalo memberikan dukungan, dan Gubernur Rusli Habibie bersedia untuk menjadi ketua pembangunan UNU,” kata Said Agil, saat tabligh akbar NU di Pohuwato, Gorontalo beberapa waktu lalu.

Pendirian UNU dikatakan Said Agil, adalah upaya NU untuk  mendorong lahirnya sumber daya manusia yang intelektual, berkarakter dan cerdas dari kalangan pesantren melalui pendidikan formal tingkat tinggi. Hal ini, turut mendorong keunggulan program pendidikan yang telah dilakukan oleh Pemprov Gorontalo.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, upaya meningkatkan SDM di Provinsi Gorontalo telah dilakukannya sejak menjabat pada 2012 lalu dengan program pendidikan gratis. Program ini juga fokus dalam mendorong lahirnya generasi muda berkualitas dari madrasah dan pesantren-pesantren.

“Saya mengapresiasi dengan akan hadirnya kampus UNU di Gorontalo, untuk meningkatkan kualitas SDM Gorontalo lebih unggul, khususnya dari kalangan santri. Momen hari santri pada 22 Oktober nanti, adalah momen untuk terus meningkatkan kualitas para santri dalam berkontribusi terhadap daerah dan negara kita,” kata Rusli Habibie.

Para santri menurutnya, penting juga selain mendalami ilmu agama, juga mendalami ilmu pengetahuan umum. Terlebih para santri yang banyak berinteraksi dengan masyarakat, juga harus mengetahui cara-cara dalam membantu masyarakat, terutama terkait pertanian.

“Membantu para petani untuk menanam jagung supaya berhasil, maka para santri harus mengerti teknologi pertanian, begitu juga dengan lainnya. Dan itu didapatkan juga ilmu pengetahuannya melalui lembaga pendidikan formal. Karena itu, kami akan terus bekerja meningkatkan kualitas pendidikan di Gorontalo, yang semuanya untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement