Jumat 21 Oct 2016 18:00 WIB

Di Bulan Suci, Banyak Mualaf Rumania Bersyahadat

Muslim Rumania
Foto: nineoclock.ro
Muslim Rumania

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Robert Hoisan dari Asosiasi Muslim Rumania menyebut bulan Suci Ramadhan sangat spesial di Rumania karena orang yang masuk Islam makin banyak. Menambah jumlah warga Muslim Rumania yang pada tahun lalu, tercatat ada sekitar 70 ribu jiwa atau 2 persen dari 22 juta jiwa total penduduk negara ini. Kebanyakan dari mereka berasal dari Turki dan Albania.

(Baca: Rumania, Surga Pemeluk Islam di Eropa Timur)

Pada Ramadhan tahun lalu, seperti dilansir situs IslamOnline, para mualaf di Rumania dilibatkan secara aktif dalam aneka aktivitas selama bulan puasa. Salah satu yang menarik adalah acara buka bersama. Tak seperti biasanya, kali ini mereka berkeliling kota untuk menjumpai rekan-rekan sesama Muslim untuk diajak buka bareng. Tujuan mereka adalah untuk membangun jembatan antarsesama saudara se-Islam.

''Ini merupakan kali pertama para mualaf turut serta, secara aktif dalam aneka aktivitas selama Ramadhan. Contohnya, Ramadhan ini, kami menyelenggarakan buka puasa bersama dengan cara berpindah-pindah. Kami bersafari dari satu kota ke kota lainnya untuk acara buka bersama ini,'' ujar Hoisan.

Seiring dengan meningkatnya jumlah warga Rumania yang masuk Islam, Asosiasi Muslim Rumania juga berupaya untuk membangun jaringan (network) dengan kalangan Islam di seluruh Eropa.

''Kami telah menyusun daftar mualaf baru di seluruh Rumania, semata-mata untuk menjalin silaturahim dengan mereka. Kami undang mereka ke masjid. Tak hanya untuk berbuka, tetapi juga guna membahas berbagai persoalan menyangkut masa depan Islam di sini,'' ujar Hoisan.

Dia juga menyebutkan, kitab suci Alquran dan petunjuk Nabi Muhammad SAW harus menjadi acuan untuk membangun segala aspek dalam kehidupan. ''Kami terus belajar dan mencoba berbagi ilmu semampu kami dengan para mualaf baru. Begitu juga, dengan orang-orang non-Muslim yang tertarik dengan Islam,'' ungkap Hoisan.

Para mualaf di Rumania memang terlihat sangat aktif pada tahun-tahun terakhir ini. Tak hanya di bulan Ramadhan, tapi juga di waktu yang lain, katakan seperti di bulan haji mereka juga terlibat aktif. Bahkan, setiap tahun terjadi peningkatan jamaah yang cukup signifikan.

Pada tahun 2006 silam, diikuti oleh 320 jamaah dan merupakan yang terbesar sejak 1989, atau setelah lepas dari komunis. Haji tahun 2005 diikuti oleh 180 jamaah. Beberapa dari mereka mengaku mendapatkan kedamaian hati yang tiada tara selepas melaksanakan ibadah haji.

''Bagi saya, haji adalah pengalaman rohani terindah yang pernah saya rasakan dalam hidup. Saya bersyukur bisa ke sana. Nikmat sekali mendengarkan bacaan ayat-ayat suci Alquran di Makkah,'' ujar Istan Liliana, salah seorang mualaf Rumania yang masuk Islam pada pertengahan 2005 silam seperti dikutip IslamOnline.

Liliana yang bermukim di Kota Constanta memang telah lama menunggu kesempatan untuk bisa ziarah ke Tanah Suci, guna mendapatkan kedamaian hati dan pikiran. Ia mengaku banyak mendapat tantangan setelah memeluk Islam, baik dari keluarga maupun masyarakat.

Misalnya, ia kehilangan pekerjaannya persis selepas mengenakan jilbab. Lalu, diacuhkan oleh keluarga dan teman-temannya. Dia tetap tegar menghadapinya seraya berdoa untuk keluarga dan para sahabatnya, agar mendapatkan hidayah suatu ketika nanti. ''Namun, kebahagiaan yang saya peroleh lebih besar daripada tantangan ini,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement