REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Tim penilai masjid besar percontohan nasional yang dipimpin oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Dir. Urais Binsyar ) Kementerian Agama RI, mengunjungi Masjid Besar Al-Hidayah Candikuning, Tabanan. Kunjungan tersebut dalam rangka penilaian dan verivikasi faktual atas profil Masjid Besar Al-Hidayah Candikuning yang menjadi wakil Provinsi Bali pada lomba masjid besar percontohan nasional.
Hadir mendampingi tim penilai Pjs Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra MAg, Kepala Seksi Bimas Islam Kanwil Kemenag Bali Nurkhamid MEd, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabanan AA Gde Manguningrat MAg, muspika, dan jajaran terkait.
Kedatangan tim penilai disambut hangat pengurus masjid dan tokoh masyarakat setempat, Pjs Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra,M.Ag. Dalam sambutannya, tim memuji Masjid Besar Al-Hidayah yang dinilainya berhasil mengambil peran strategis dalam menjaga toleransi antar umat beragama, keberagaman bukan hal baru di Bali, khususnya di Desa Candikuning. Tim juga apresiatif terhadap keseriusan pengurus Masjid Besar Al-Hidayah dalam mengikuti proses penilaian. "Menjadi juara bukan tujuan utama, tapi kalau dapat nomor terkecil syukurlah," ujarnya.
Ketua Pengurus Masjid Besar Al-Hidayah, Ahmadin, mempresentasikan profil Masjid Besar Al-Hidayah yang berbasis pemuda dengan visi menjadikan masjid sebagai rumah paling nyaman di dunia. "Masyarakat melalui Ketua Nadzir Wakaf TGH.Moch Anwar Bick mempercayakan kepengurusan masjid kepada para pemuda," ujarnya bangga.
Sementara tim penilai mengapresiasi program pemakmuran, khususnya program MAKASI ( malam kamis silaturrahmi ), sebuah program kampanye memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Sementara dari sisi penataan, dia memuji, ornamen bangunan yang mengadopsi kearifan lokal budaya Bali
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Muhammad Tambrin, dalam pengarahannya dihadapan Pengurus Masjid dan Tokoh Masyarakat Candikuning mengatakan, bahwa lomba masjid percontohan merupakan wujud apresiasi pemerintah terhadap takmir masjid. Dia mengajak, untuk menjadikan masjid sebagai pusat dakwah bilhikmah wa mauidzotil hasanah.
"Mari jadikan masjid sebagai pusatnya Islam yang rahmatan lilalamiin," katanya. Selepas acara, mantan Kakanwil Kalimantan Selatan tersebut berkesempatan mengisi khutbah jumat di Masjid Besar Al-Hidayah Candikuning.