Sabtu 15 Oct 2016 19:13 WIB

HAI Emirates dan PKPU Beri Layanan Kesehatan Korban Banjir Garut

HAI Emirates dan PKPU memberikan layanan kesehatan gratis untuk korban banjir Garut.
Foto: PKPU
HAI Emirates dan PKPU memberikan layanan kesehatan gratis untuk korban banjir Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga Human Appeal International (HAI) yang berbasis di Emirat bersama dengan PKPU melaksanakan layanan kesehatan gratis untuk warga yang terpapar akibat bencana banjir bandang di Garut di Desa Lengkong. Program ini  meliputi pemeriksaan kesehatan (medical check-up) dan pengobatan, serta layanan gizi balita berupa pemberian makanan tambahan. Desa Lengkong Jaya merupakan menjadi salah satu desa di Garut yang terpapar banjir bandang cukup berat.  

“Lokasi ini tepat sekali bersebelahan dengan sungai Cimanuk," kata Koordinator Rescue PKPU Bandung Ridwan Hidayatulloh.

Edi J, Lurah Lengkong Jaya Kec. Karangpawitan Kab. Garut menjelaskan banjir bandang yang menimpa daerahnya tersebut telah menyapu beberapa rumah warga, tanaman dan kandang-kandang hewan peliharaan mereka. Mewakili warganya ia menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilakukan di Desa Lengkong Jaya tersebut. “Terima kasih banyak kepada HAI Emirates, meski jauh di sana, tapi tetap peduli dengan kami," ucapnya.

Kiki Rejeki, Kepala Cabang PKPU Bandung menyebutkan sesuai dengan misinya, PKPU berusaha untuk konsisten dalam aksi penanganan bencana mulai dari emergency response hingga pengurangan risiko bencana berbasis komunitas atau CBDRM (Community Based Disaster Risk Management). PKPU telah menerjunkan TIM RESCUE khusus dan mendirikan posko untuk melakukan berbagai program kebencanaan komprehensif di Garut.  

“Tidak teraksesnya beberapa daerah yang terkena banjir kepada layanan dan bantuan dari lembaga-lembaga terkait menjadi salah satu pertimbangan kita untuk mendirikan Posko dan penyaluran berbagai program di daerah tersebut”, pungkasnya.

Praktisi pemberdayaan masyarakat, Fadly Halim Hutasuhut mengatakan bahwa sosial modal merupakan aset penting dalam pelaksanaan berbagai program pemberdayaan masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa eksistensi dan akuntabilitas NGO menjadi pertimbangan bagi NGO lain untuk melakukan kerja sama.

“Di era digital ini, tidak sampai hitungan jam, kejadian apapun, misalnya bencana, dapat diketahui oleh berbagai masyarakat di penjuru dunia manapun. Kepedulian itu bisa muncul dimanapun dan bersifat lintas batas. Ini adalah peluang untuk menggalang dukungan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement