Sabtu 15 Oct 2016 08:51 WIB

Kirab Santri Singgahi Kantor PBNU Pertama

Kirab Hari Santri Nasional
Foto: Istimewa
Kirab Hari Santri Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rombongan Kirab Hari Santri Nasional 2016 dari Banyuwangi (13/10) ke Jakarta (22/10) akan menyinggahi Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, Jalan Bubutan VI/2, Surabaya, atau Kantor PBNU yang pertama.

"Kantor PCNU itu merupakan eks Kantor Hoofdbestuur Nahdatoel Oelama (HBNO) atau Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang pertama," ungkap Ketua Tanfidziyah NU Kota Surabaya Dr Achmad Muhibbin Zuhri MAg di Surabaya, Jumat (14/10).

Rencananya, rombongan Kirab HSN itu singggah ke Kantor PBNU pertama yang terletak tidak jauh dari Tugu Pahlawan Surabaya itu Sabtu (15/10) pukul 06.00 WIB. "Tim Kirab PCNU Surabaya akan bergabung dengan tim Kirab Resolusi Jihad NU PBNU itu ke Jakarta," katanya.

Ia menjelaskan penyelenggaraan kirab tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam peringatan Hari Santri Nasional 2016 yang akan menempuh jarak 2.000 kilometer dengan waktu sepuluh hari.

"Selama berada di Surabaya, rombongan kirab akan melakukan ziarah terlebih dahulu ke makam Sunan Ampel Jumat (14/10) pukul 24.00 WIB, lalu bersilaturahim dengan para kiai dan pengurus NU di Kantor Hoofdbestuur Nahdatoel Oelama (HBNO) untuk berdialog dengan warga NU," katanya.

Menurut dia, Kantor PCNU merupakan situs bersejarah dan Pemkot Surabaya telah menetapkan sebagai cagar budaya kelas A, karena menjadi tempat rapat konsul Nahdatoel Oelama (NO) se-Jawa dan Madura yang melahirkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.

"Dulu, sebelum pindah ke Jakarta (sekitar tahun 1955/1956), gedung ini merupakan kantor pusat atau Pengurus Besar NU (HBNO), karena itu kami memperkenalkan kembali gedung ini dengan label atau sebutan Hoofdbestuur (sebutan lengkapnya adalah Hoofdbestuur Nahdatoel Oelama/HBNO) sebagai rebranding dan mengingatkan memori warga Surabaya," katanya.

Apalagi, di sebelah utaranya (berjarak sekitar 1 km) sudah dipopulerkan kembali dengan penyebutan Hoofdbureau untuk gedung tua yang menjadi markas Polrestabes Surabaya (dulunya disebut Hoofdbureau Van Politie De Soerabaia) yang kini "live museum" baru di Surabaya.

Di Kantor HBNO Surabaya, rombongan Kirab Resolusi Jihad 2016 disambut dengan kesenian khas warga NU yaitu Hadrah, Pencak Silat Jidor dan diterima oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Iman Sumantri yang ditandai dengan penyerahan bendera pataka Resolusi Jihad.

"Setelah melakukan silaturahim dengan sejumlah ulama NU, Kepala HBNO (Ketua PCNU) akan menyerahkan kembali bendera pataka Resolusi Jihad kepada rombongan dan dilakukan kirab bersama warga NU Kota Surabaya menuju kantor PW NU Jawa Timur," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement