Kamis 13 Oct 2016 19:25 WIB

Dari Banyuwangi, Awal Kirab Hari Santri Nasional 2016

Kirab Hari Santri Nasional
Foto: Istimewa
Kirab Hari Santri Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2016 merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia. Karena itu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan sejumlah kegiatan untuk menyambut Hari Santri tersebut, salah satunya Kirab Resolusi Jihad.

Kirab Resolusi Jihad ini diawali dari ujung timur, Jawa Timur. Lebih tepatnya di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kabupaten Banyuwangi.

"Peserta Kirab Resolusi Jihad yang berjumlah 100 orang ini merupakan perwakilan PBNU dan saya dipercayai untuk memimpin peserta kirab ini dari sejak dimulainya kirab ini di Pondok Pesantren Darussalam hingga kembali ke Jakarta nanti," kata Ishfah Abidal Aziz selaku Kornas Kirab Hari Santri di Banyuwangi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10).

Acara pembukaan Kirab Resolusi Jihad Hari Santri dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam KH Hasyim Syafaat, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, dan Anggota DPR RI Nihayatul Wafiroh. Selain itu, tampak hadir ketua PWNU Jawa Timur, PCNU Banyuwangi, serta lembaga-lembaga lain di lingkungan NU.

Dalam kesempatan itu, peserta Kirab Resolusi Jihad perwakilan PBNU disambut dengan lantunan shalawat Nabi oleh ribuan Santri dan santriwati Darussalam yang di lapangan PP Darussalam.

"Kemerdekaan bangsa Indonesia tak bisa di lepaskan oleh peran ulama dan santri. Oleh karena itu di tetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri merupakan pengghargaan negara Indonesia bagi ulama, santri, dan khususnya Nahdlatul Ulama" sambutan KH Ahmad Hisyam Syafaat, Ketua Rais Suriyah PCNU Banyuwangi yang juga pengasuh Ponpes Darussalam.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifulloh Yusuf memberikan sambutan, dalam sambutannya Saifulloh Yusuf memberikan tiga pesan kepada santri, "ada tiga hal yang ingin saya sampaikan, yang pertama mari kita tiru guru-guru dan santri kita masa lalu, yang mana mereka nyata-nyata cinta kepada Allah, cinta kepada kepada Rasulnya, cinta kepada Guru, cinta kepada Orang Tua, dan cinta kepada Tanah Air," katanya

"Yang pertama adalah cinta Tanah Air, kalau kita mau jadi orang hebat yang kedua santri harus membiasakan diri untuk disiplin, yang ketiga pesan saya, sekarang ini ada Masyarakat Ekonomi Asean Global, ada Globalisasi, ada penyatuan antar bangsa, batas negara makin tipis banyak sekali yang lalulalang di negara kita, maka saya minta para santri disamping cinta tanah air, disiplin, yang ketiga tambahi dengan keterampilan dibidang tertentu," ujar Wagub Jatim yang gemar disapa Gus Ipul

Acara pembukaan Kirab Rerolusi Jihad tersebut ditutup dengan pembacaan ikrar santri yang dipimpin oleh langsung Kornas Kirab Hari Santri, Ishfah Abidal Aziz, dan pemberian cindra mata kepada KH Hisyam Syafaat, sebagai penghargaan kepada Pondok Pesantren Darusssalam yang telah menjadi tuan rumah pembukaan Kirab Resolusi Jihad Hari Santri 2016.

Setelah dari Banyuwangi rombongan Kirab Resolusi Jihad Hari Santri melanjutkan perjalanan menuju Situbondo, napak tilas ke makam Almagfurlah KH As'ad Syamsul Arifin dan bermalam di Situbondo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement