Rabu 12 Oct 2016 22:19 WIB

Menag Luncurkan Mushaf Santri

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka secara simbolis pencanangan budaya nasional menulis mushaf Alquran di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (12/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka secara simbolis pencanangan budaya nasional menulis mushaf Alquran di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meluncurkan sekaligus memberi nama Mushaf Alquran yang ditulis oleh 40.128 santri pondok pesantren dengan nama Mushaf Santri. Penulisan mushaf Alquran ini dilakukan serentak di seluruh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi di Indonesia diawali dengan penulisan kalimat basmalah oleh Menteri Agama. Masing-masing provinsi melibatkan peserta utama sebanyak 608 santri dan peserta tambahan sebanyak 608 santri sehingga rata-rata di setiap kanwil melibatkan sekitar 1.216 santri pondok pesantren.

Kegiatan ini diselenggarakan di 33 Kantor Wilayah Kementerian Agama, sehingga total yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 40.128 santri pondok pesantren. Para santri tersebut menulis mushaf Alquran dua halaman dalam durasi sekitar 1 jam dan menghasilkan setidaknya dua mushaf setiap provinsi sehingga akan terkumpul 66 mushaf Alquran dari seluruh Indonesia.

"Mushaf Alquran dari seluruh Indonesia yang merupakan hasil tulis tangan para santri pondok pesantren ini saya namakan dengan "MUSHAF SANTRI". Untuk hal ini semuanya, saya selaku Menteri Agama memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini khususnya para santri kita yang telah ikut menyemarakkan peringatan Hari Santri," kata Menag yang disambut gembira dan bangga peserta penulisan mushaf Alquran di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin No. 6 Jakarta juga peserta di sejumlah provinsi melalui video conference, Rabu (12/10).

Dikatakan Menag, keluarga besar Kementerian Agama baik di pusat maupun provinsi di seluruh Tanah Air dengan dukungan para santri pondok pesantren sedang berkumpul dalam rangka menyatukan tekad, menyamakan niat dan komitmen untuk meneladani dan menginternalisasi kandungan Alquranul Karim melalui kegiatan "Pembudayaan Tradisi Penulisan Alquran".

Dengan pembudayaan tradisi penulisan Alquran ini, ucap Menag, harapan Indonesia dengan penduduk Muslimnya terbesar di dunia tidak hanya dikenal sebagai negara dengan warga negaranya yang memiliki keunggulan membaca Alquran. Namun, juga terbiasa menulis Alquran, sehingga nilai-nilai di dalam kitab suci lebih terinternalisasi.

Kegiatan penulisan mushaf Alquran ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar Kemenag dalam rangka peringatan Hari Santri Tahun tanggal 22 Oktober 2016 mendatang di Provinsi Banten bersamaan dengan pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) VIII yang direncanakan dibuka resmi oleh Presiden Joko Widodo.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement