REPUBLIKA.CO.ID, FRESNO -- Asosiasi Mahasiswa Muslim (MSA) di California, Amerika memberikan hijab dan peci gratis bagi mahasiswa di acara Free Speech Area, Rabu lalu (5/10) dalam rangka Fresno State Hijab Challenge. Acara ini diselenggarakan untuk mengenalkan mahasiswa berhijab dan memberikan kesadaran diskriminasi yang dihadapi umat Islam, Sikh, dan Hindu.
Dilansir dari collegian.csufresno.edu, Senin (10/10), mereka yang berpartisipasi ditantang untuk memakai hijab atau peci sepanjang hari. Pakaian dan jilbab merupakan donasi dari anggota MSA. "Kami sudah merencanakan acara ini sejak awal tahun," ujar humas MSA Thalia Arenas.
Arenas mengatakan, ingin mengenalkan komunitasnya dari sisi lain dan memberikan dampak positif bagi mereka yang belum mengetahui mengenai hijab. "Kita ingin mereka tahu perasaan saat mengenakan jilbab dan berada di tengah komunitas Muslim," kata dia .
Menurut Arena, acara ini dapat berdampak positif saat Islam mengalami pelecahan karena ekstrimis yang mengaku Islam. Dia ingin menunjukkan bahwa muslim tidak berafiliasi dengan pihak manapun yang melakukan serangan teror.
"Kami tidak percaya apapun yang mereka lakukan. Kami tidak percaya mereka muslim, meskipun mereka mengklaimnya, karena kami tidak percaya kekerasan," katanya.
Mereka dapat melihat cara mengenakan jilbab dan mengetahui latar belakang wanita muslim mengenakan jilbab. Jilbab tidak hanya dikenakan oleh umat islam tetapi juga agama lain seperti Sikh dan Hindu. Tetapi di Islam biasanya jilbab digunakan dengan longgar dan harus menutupi aurat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika