Kamis 06 Oct 2016 20:03 WIB

'Tekan Perceraian BP4 Harus Kembali Diaktifkan'

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah warga mengurus proses perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selata.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah warga mengurus proses perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menekan kasus perceraian, Kementerian Agama menilai, Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4) harus kembali diaktifkan. Kemenag sendiri menyiapkan pembekalan pranikah lebih komprehensif tahun depan.

Sekjen Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin mengatakan, saat peradilan agama bersama Kemenag, BP4 yang membantu menasihati pasangan yang pernikahannya dalam masa krisis. Saat Peradilan Agama berpindah ke MA, BP4 jadi kurang berfungsi.

Melihat ini, pada 2014 lalu, Kemenag kembali menggandeng BP4 untuk mengurangi perceraian dengan bimbingan pernikahan. Bersama Kemenag, BP4 mengutamakan memberi nasihat agar pekawin yang tengah dalam krisis bisa kembali rukun. "Peran BP4 juga berperan pada edukasi untuk menghindari cerai," kata Amin, Kamis (6/10).

Karena itu, selain oleh Kemenag, baiknya BP4 juga digandeng bersama Badilag. Karena saat ini Kemenag menangani kawin dan rujuk, sementara perkara talak dan cerai di Badilag.

BP4 sebenarnya memberi pembinaan tahunan. Tapi yang terjadi BP4 saat ini menunggu bola, bukan mengejar bola.

Kemenag akan fokus pada ketahanan keluarga. Kursus calon pengantin yang berjalan saat ini memang sangat singkat hanya satu jam dan apa yang disampaikan pun terbatas. Maka, mulai 2017 mendatang pembekalan coba dibuat lebih komprehensif selama dua hari dengan modul terstruktur. Kemenag pun tidak sendiri, tapi akan mengajak kementerian dan lembaga terkait.

"Belakangan tingginya perceraian tidak lepas dari tingginya gugat cerai yang dilakukan istri, apalagi saat istri memiliki pekerjaan. Karena pandangan perempuan sekarang dan dulu berbeda," ungkap dia.

Pembekalan ketahanan keluarga harus dilakukan sebaik-baiknya. Karena itu modul dan semua hal terkait itu diupayakan siap di akhir tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement