REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Ilmuan dan pakar di bidang pendidikan dari sejumlah negara bakal berkumpul dan berdiskusi tentang dunia pendidikan Islam Internasional. Melalui Internasional Conference on Islamic Education (ICIE) diskusi tersebut akan berlangsung di Surakarta selama tiga hari mulai Ahad (10/10).
Ketua pelaksana ICIE, Eny Rahma Zaenah menjelaskan forum tersebut merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh Internasioal Islamic Schools Alliance (ITTISHAL) atau sebuah aliansi lembaga-lembaga pendidikan Islam dari sejumlah negara. Dalam forum itu akan membahas sejumlah permasalah terkait dengan dunia pendidikan Islam dunia.
“Kami menggalang pemikiran dari para pendidik dan peneliti tentang pendidikan Islam untuk memaparkan inovasi tentang pendidikan Islam dalam forum konferensi itu. Kami ingin bersama-sama membangun jejarin untuk berkontribusi nyata pada pendidikan Islam di masa kini dan mendatang,” kata Eny Rahma dalam konferesi pers pada Kamis (6/10) siang.
Sebab itu dalam forum tersebut akan diikuti oleh sekitar 300 peserta yang merupakan perwakilan lembaga pendidikan Islam baik dari Indonesia maupun luar negri. Selain itu melibatkan ilmuan dan pakar pendidikan dari sejumlah Universitas seperti Universitas Al Imam Muhammad Riyadh Saudi Arabia, Universitas Saint Denis La Reunion Prancis, dan Universitas Teknologi Malaysia.
Forum diskusi juga diikuti oleh Organisasi Cendekiawan Muslim Dunia (IIFTIHAR), juga perwakilan pejabat dari negara sahabat seperti Kanada dan Australia. Forum tersebut rencananya akan dibuka oleh Mantan Presiden RI, BJ Habibie.
Lebih lanjut Eny Rahma mengungkapkan hasil dari forum diskusi akan dijadikan sebuah jurnal ilmah. Jurnal tersebut diharapkan dapat menjedi referensi dan bahan untuk mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan Islam dunia.
“Dalam foum itu juga sekaligus meresmikan ITTHISAL, sebuah aliansi sekolah-sekolah Islam yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Al Firdaus, Ponpes Modern Islam As Salam,, serta Institut Prive Alif Prancis,” tuturnya. Andrian Saputra
Dikirim dari ASUS saya
Ikuti Whatsapp Channel Republika