Ahad 02 Oct 2016 19:05 WIB

Mendikbud Dorong Pendidikan Karakter Beragama di Indonesia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia pendidikan suatu bangsa akan baik apabila orang-orang yang di dalamnya memiliki karakter agama. Karenanya, pendidikan karakter perlu ditanamkan kepada generasi penerus bangsa sejak dini, sehingga kelak merkea menjadi orang-orang yang dekat dengan Tuhan.

Demikian dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat menjadi pembicara mukernas Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi). Ia pun mengungkapkan keinginan mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia.

"Yakinlah kalau semua orang Indonesia kembali ke Tuhan, pendidikan akan baik," kata Muhadjir di Mukernas Parmusi, Ahad (2/10).

Dia menekankan, karakter beragama itu harus dimiliki masyarakat Indonesia, karena akan sekaligus menjadi pemersatu perbedaan yang ada. Karenanya, Muhadjir minta, organisasi-organisasi yang ada tidak dijadikan agama baru, dan semua kembali ke Islam.

Muhadjir menyayangkan, umat Islam di Indonesia sekalipun menjadi mayoritas, tapi masih tertinggal dalam dunia pendidikan. Untuk itu, ia berharap, pendidikan karakter mampu menjadi tempat ibadah sebagai sentral.

"Jadi, anak SD yang Muslim ya harus pintar baca Quran, yang Kristen harus pintar baca Alkitab, begitu pula Hindu Budha dan Khonghucu," ujar Muhadjir.

Terkait kehadiran Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), Muhadjir mengaku, senang ormas Islam di Indonesia mau turun tangan di dunia pendidikan. Ia menilai, semakin banyak umat Islam yang perhatian justru semakin baik untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement