Kamis 29 Sep 2016 15:53 WIB

Kota Tasik Peringati HSN Semeriah Peringati Kemerdekaan

Sejumlah santri selawat nabi memperingati Hari Santri Nasional (HSN).
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Sejumlah santri selawat nabi memperingati Hari Santri Nasional (HSN).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seluruh pondok pesantren di 'kota santri', Kota Tasikmala, akan memerihakan Peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober. Bahkan, kemeriaah peringatan ini akan menyamai hari proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus.

"Saya bersyukur eksistensi santri dan pondok pesantren dapat diakui secara konstitusional yaitu dengan adanya Peringatan Hari Santri Nasional," kata Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam H Suryana, ketika memberikan arahan dalam kegiatan rapat koordinasi persiapan peringatan Hari Santri Nasional, Rabu (28/9) di Aula Kankemenag Kota Tasikmalaya

Menurut Suryana, dengan adanya Peringatan Hari Santri Nasional, maka minimal ada tiga bentuk pengakuan dari pemerintah terhadap peran santri dan pondok pesantren. Pertama, adalah bahwa santri merupakan bagian tak terpisahkan dari para pejuang kemerdekaan bangsa. Sejarah mencatat banyak sekali tokoh para pejuang kemerdekaan ini yang berasal dari pondok pesantren.

"Selanjutnya, santri dianggap sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa dalam menumpas kemungkaran di negara kita," katanya.

Lebih lanjut, menurutnya, keberadaan pondok pesantren dan santri dianggap sebagai lembaga dan komunitas yang memiliki komitmen tinggi terhadap bangsa dan negara. Baik itu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan melalui pendidikan maupun melalui kiprah nyatanya di masyarakat.

"Sebagai bentuk syukur kita, besok 22 oktober 2016, saya himbau kepada seluruh pimpinan pondok pesantren untuk memperingati Hari Santri Nasional ini dengan meriah" himbaunya.

Untuk di tingkat pondok pesantren, Kasi PAKIS menghimbau, agar diadakan berbagai kegiatan khusus dalam rangka peringatan hari santri tersebut dan berkoordinasi dengan ketua FPP masing-masing. Kata dia, pada 22 oktober 2016, secara serentak tiap pondok pesantren harus melaksanakan apel pagi.

Selain itu, harus dipasang pula spanduk dan umbul-umbul di lingkungan Pondok Pesantren masing masing sehingga terlihat sekali gegap gempitanya peringatan hari santri ini. "kita buat tanggal 22 oktober ini suasananya semeriah ketika memperingati hari proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus," ucap Suryana.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement