REPUBLIKA.CO.ID, Untuk pertama kali, majalah kebugaran Amerika Serikat menampilkan sosok seorang perempuan berhijab di sampul depannya. Dia adalah Rahaf Khatib, seorang pelari maraton asal Michigan.

Pemimpin Redaksi Women's Running, Jessie Sebor, mengatakan kepada BuzzFeed Health, Khatib menghubungi mereka melalui email dan mengeluhkan kurangnya perempuan berjilbab terwakili di majalah-majalah wanita. Khatib pun menurut Sebor menantang mereka mengubah hal itu. "Kita tak bisa membantu tapi kami mendengarkan," kata Sebor.

BuzzFeed kemudian menemui Khatib di Berlin saat ia bersiap lari maraton keenamnya. Saat ditanya perasaannya muncul di sampul majalah, ia mengaku tak menyangka Women's Running akan menanggapi emailnya.Women's Running

Ia mengisahkan, mengikuti lari maraton di Paris pada 2015 ia tak melihat satu pun pelari berhijab dalam perlombaan. Padahal pada beberapa kesempatan lari lain, ia melihat banyak perempuan berjilbab di lapangan.

Saat itu ia merasa kurang terwakili sebagai pelari dengan jilbab. Padahal menurutnya semua orang harus diterima tak peduli identitas maupun rasnya. "Tak peduli seksualitas Anda, agama Anda, kita semua melintasi garis finis yang sama, secara harfiah maupun kiasan," ujarnya.

Sejauh ini setelah munculnya sosok dirinya dalam sampul Women's Running Khatib mengaku belum mendapat respons negatif. Ia menambahkan bahwa meskipun iklim negatif dan retorika anti-Muslim sedang marak di masa pemilihan presiden ini, namun penampilannya di sampul Women's Running bisa menjadi sebuah pernyataan soal Muslim di AS.

"Kami di sini, kami hadir, dan kami di bidang ini seperti atlet lainnya," kata perempuan kelahiran Damaskus tersebut yang mengaku kehadirannya di sampul  mendapat respons baik di media sosial.

Ikuti Whatsapp Channel Republika