Selasa 27 Sep 2016 17:00 WIB

PBNU: Ada 4 Persoalan Mendasar Pertanian di Indonesia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Pertanian
Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi niat pemerintah memperbaiki infrastruktur irigasi pertanian. Pasalnya, minimnya infrastruktur irigasi sudah menjadi kesulitan utama petani Indonesia.

Ketua PBNU, Sulton Fatoni, mengungkapkan hasil riset PBNU 2011 menemukan empat permasalahan mendasar para petani di Indonesia. Ia menuturkan, salah satu masalah utama adalah minimnya irigasi yang disebabkan karena sudah rusak, dan memang belum tersedia.

Sulton menambahkan, petani di Indonesia harus menghadapi persoalan pemasaran, sedangkan produk mereka harus bersaing dengan produk asing. Selain itu, ia menekankan petani masih harus berurusan dengan perlindungan harga pasca panen dan permodalan.

"Empat hal krusal ini terkait regulasi dan keberpihakan pemerintah, tidak mungkin petani menyelesaikan sendiri," kata Sulton, Selasa (27/9).

Sulton menerangkan, penting untuk pemerintah bisa berdialog langsung dengan petani, tentang optimalisasi infrastruktur yang akan diperbaiki. Pasalnya, peta lahan pertanian sudah banyak berubah, sedangkan inrastruktur irigasi masih di lokasi yang sama.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, akan menggulirkan program pembangunan sejuta hektar dan perbaikian tiga juta hektar irigasi. Dari 7,3 juta hektar irigasi yang ada, 54 persen kondisi baik dan sisanya rusak, dengan target 2019 90 persen infrastruktur irigasi berkondisi baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement