REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) mengadakan wisuda akbar ke XXIX Santri TK/TP Alquran se-Kota Banjarmasin. Wisuda akbar diikuti 1.160 santri/santriwati ini berlangsung pada Senin (26/9) di depan Kantor Pemko Banjarmasin.
Suasana hangat dan kegembiraan terlihat pada raut wajah santri yang akan diwisuda. Kegembiraan juga tampak para ratusan orang tua santri yang turut mengantarkan keberhasilan anak anaknya dalam menempuh akhir pembelajaran di TPA. Sejumlah orangtua santri Taman Pendidikan Al Quran (TPA) baik BKPMRI maupun LPTQ Kota Banjarmasin terlihat sumringah karena anak-anak mereka telah khatam Alquran dan diwisuda.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina memberikan apresiasi dengan keberadaan lembaga keagamaan bernama BKPRMI dan LPTQ. Kata dia, kedua lembaga ini telah membantu peran pemerintah dalam rangka memberikan pendidikan Alquran, khususnya mempelajari dan memahami kandungannya.
"Pendidikan Alquran penting dilalui. Bukan hanya untuk mendekatkan diri Sang Khalik, tapi juga merupakan kitab yang menjadi tuntunan hidup kita semua" tegas ibnu Sina.
Kepala Kemenag Kota Banjarmasin H Sofrayani mengatakan, wisuda bukan akhir dari proses belajar melainkan hanya untuk naik tingkatan. Untuk itu, dia berharap, agar santri tetap belajar dalam mengembangkan diri menjadi anak anak yang Qur'ani untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. "Demikian pula diharapkan kepada orang tua untuk terus mendorong agar anak anaknya untuk terus belajar khususnya dalam mempelajari Alquran," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
