Jumat 23 Sep 2016 14:32 WIB

Kampung Cimacan Jadi Prioritas Bantuan BMH

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Tim BMH menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang Garut.
Foto: Dok. BMH
Tim BMH menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Banjir bandang yang menyapu tujuh  kecamatan di  Garut, Jawa  Barat, sejak Selasa (20/9/2016) malam,  menyisakan banyak hal yang tentu membutuhkan sinergi dan uluran tangan pemerintah dan masyarakat.  

 

Terlebih di lokasi hujan masih  menyapa hingga Kamis (22/9). Saat masyarakat sedang berupaya bersih-bersih rumah dari lumpur yang terbawa luapan air sungai Cimanuk, hujan kembali turun, sehingga proses pemulihan rumah-rumah warga masih memerlukan banyak waktu dan tenaga.

 

"Baru lumpur sedang dibersihkan,  hujan turun lagi di sini," ungkap Zainal,  koordinator lapangan Hand 4 Garut Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) melalui rilis yang dikirimkan kepada Republika.co.id, Kamis (22/9).

 

Tim Peduli Bencana Nusantara BMH yang baru saja selesai menurunkan bantuan logistik terpaksa menunda sementara aktivitasnya. "Saat ini kebutuhan prioritas masyarakat adalah air bersih, keperluan MCK, sembako, seragam dan  peralatan sekolah, sajadah dan  mukena. Selain itu juga mendesak didirikannya posko kesehatan, dapur umum dan  kebutuhan logistik diantaranya sembako," ungkap Zainal.

 

Zainal menyebutkan, Kampung Cimacan,  Kelurahan Haur Panggung, Kecamatan Tarogong Kidul merupakan salah satu daerah terdampak banjir yang cukup parah. “Akses jalan ke perumahan warga masih digenangi lumpur tebal sehingga tim BMH memilih lokasi tersebut sebagai lokasi penyaluran distribusi bantuan,” tuturnya.

 

Hal ini, kata Zainal, llebih dikarenakan akses ke lokasi yang masih dipenuhi lumpur sehingga banyak bantuan yang diberikan oleh masyarakat belum bisa sampai kepada warga terdampak, tepatnya kepada warga yang berada di RT 04 bawah.

Kepala Humas BMH Pusat  Imam Nawawi menjelaskan bahwa dijadwalkan malam ini tim tambahan Peduli Bencana Nusantara BMH akan dikerahkan ke lokasi untuk membawa bantuan susulan yang menjadi kebutuhan mendesak warga.

 

"Selain logistik, insya Allah BMH akan terus mengawal pada apa yang menjadi kebutuhan lanjutan di lokasi dengan bersinergi bersama berbagai pihak, terutama dai tangguh BMH di Garut untuk trauma healing dan pembinaan akidah di sana,” ujar Imam Nawawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement