REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama TNI menggelar aksi membersihkan sarana umum dan rumah korban yang rusak di Kampung Kaum Lebak, Desa Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Garut. Aksi bersih-bersih tersebut dilakukan sehari pascabanjir bandang yang melanda melanda Kabupaten Garut.
“Kami juga gelar resik-resik membersihkan sekolah di Kecamatan Banyuresmi. Daerah tersebut saat ini belum tersentuh bantuan,” kata Manager Respon sekaligus Koordinator Lapangan DMC Dompet Dhuafa untuk korban banjir Garut, Fadillah Rahman, Jumat (23/9).
Selain menggelar aksi bersih-bersih, DMC Dompet Dhuafa juga menyediakan aksi layanan kesehatan. Layanan tersebut bekerja sama dengan Puskesmas setempat. Sekitar 50 warga di Kampung Kaum Lebak memanfaatkan layanan tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, mayoritas warga korban banjir menderita gangguan kulit seperti gatal-gatal, demam, dan batuk.
Fadillah mengatakan, rencananya hari ini DMC Dompet Dhuafa akan membuka dapur umum untuk membantu warga korban banjir bandang Garut dalam memenuhi kebutuhan makan. Kemarin dapur umum sudah dibangun, dan hari ini sudah mulai berjalan.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang, ditambah tingginya tingkat kerentanan telah menyebabkan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat.
Hujan deras sejak Selasa (20/9) pukul 19.00 WIB menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat. Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5 hingga 2 meter.