Kamis 22 Sep 2016 11:33 WIB

Muslim Muda Dapat Menjadi Kekuatan Ekonomi Dunia

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
Sebuah pertemuan kamar dagang pengusaha Muslim di Timur Tengah
Sebuah pertemuan kamar dagang pengusaha Muslim di Timur Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Wakil Presiden Ogilvy Noor Shelina Janmohamed menulis sebuah buku terbaru berjudul 'Generation M :Young Muslims Changing the World'. Dia berusaha mengeksplorasi tentang arti menjadi seorang muslim muda hari dan alasan generasi ini menuntut perhatian.

Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (21/9), buku ini bercerita tentang 'Generasi M', khususnya kalangan Muslim secara global memicu perubahan. Menurutnya, Muslim muda yang sedang tumbuh dan ekonomi yang mereka miliki, menjadi kekuatan untuk meningkatkan kekuataan ekonomi global. Saat ini, umat Islam memiliki sepertiga populasinya yang berusia 15 tahun dan dua pertiga dibawah 30 tahun.

Salah satu kekuatan ekonomi yang paling kuat di abad 21 adalah gaya hidup Muslim yang meliputi berbagai bidang. Seperti kuliner, wisata, perawatan, dan kesehatan yang semuanya berdampak pada ekonomi Islam yang berkembang. "Ini berkaitan erat dengan pertumbuhan konsumen dimana nilai bisnis dan merk terbangun," katnaya.

Buku ini pun memenangkan penghargaan berkat terobosannya mengenaik kepemimpinan pemikiran global bagi konsumen Muslim. Buku ini adalah buku pertama yang memotret secara dekat sikap, aspirasi dan budaya dari populasi muslim yang sedang berkembang.

"Sudah terlalu lama, keyakinan, modernitas, kreatifitas, kesadaran merek generasi M telah diabaikan oleh bisnis dan perusahaan bermerek. namun ini adalah kekuatan ekonomi dan sosial yang justru berpengaruh di dunia. Mereka mampu mengeksplorasi, memotivasi dan mengaspirasi untuk membentuk masa depan kita," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement