Rabu 21 Sep 2016 16:55 WIB

Ini Pekerjaan Rumah NTB Kembangkan Wisata Halal

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Agung Sasongko
Lanskap Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB) berdiri megah di kota Mataram, NTB, Kamis (28/7) malam.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Lanskap Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB) berdiri megah di kota Mataram, NTB, Kamis (28/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menggencarkan promosi wisata halal, salah satunya dengan penyelenggaraan International Halal Travel Fair (IHTF) yang digelar di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, NTB, Rabu (21/9) hingga Kamis (22/9).

"Ini akan membawa dampak positif bagi para pelaku industri. Branding halal terus kita promosikan. Karena itu, akan membuka peluang bagi peningkatan pendapatan, tenaga kerja, industri kerajinan, akan menambah pendapatan daerah, dan pertumbuhan ekonomi," katanya di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, NTB, Rabu (21/9).

Pemprov NTB, ungkapnya, terus mengupayakan agar sektor pariwisata mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Ia mengakui jika masih terdapat kekurangan seperti dari segi aksesibilitas, di mana belum adanya penerbangan langsung dari Australia ke NTB.

"Australia belum bisa langsung karena masih negosiasi," ungkapnya.

Ia sudah membicarakan persoalan ini kepada Menteri Pariwisata Arif Yahya dan juga Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo.  "Pak Arif Wibowo malah minta jajaki Citilink. Direct dari negara lain dan domestik begitu, ada juga kemungkinan buka rute baru," lanjutnya.

Namun, pembukaan rute baru kerap terhalang pada load factor (tingkat keterisian penumpang) saat realisasi di lapangan. Contohnya, penerbangan langsung dari Bandung ke Lombok yang pada akhirnya ditutup lantaran tingkat keterisian penumpang dianggap tak cukup memuaskan.  

"Kalau rute lain sedang dijajaki," tegasnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement