REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jadwal padat dan peragaan busana dari para desainer tiada henti, sangat mudah untuk melupakan peragaan busana satu ke yang lain di New York Fashion Week yang berlangsung pada 7-15 September 2016 lalu. Namun, menurut media fashion dan hiburan asal Prancis, ELLE, tidak bagi Anniesa Hasibuan yang laik dapat perhatian. "Hasibuan mendapat standing ovation di sana, sebuah hal yang jarang terlihat. Tak buruk untuk sebuah bisnis yang baru berjalan setahun," tulis ELLE di laman resminya, beberapa waktu lalu.
Perancang busana asal Indonesia itu, bukan hanya jadi desainer pertama Indonesia yang menunjukkan rancangan busananya di arena NYFW, Moynihan Station, tapi juga jadi desainer pertama yang menampilkan koleksi pakaian yang seluruhnya dilengkapi hijab. Kepada media, Anniesa mengaku, ia ingin membawa Indonesia ke dunia fashion global. Untuk itu, Anniesa menggunakan medium busana untuk memperkenalkan perbedaan dan keberagaman Indonesia.
Dengan koleksi yang seluruhnya menampilkan hijab, desainer Muslim Indonesia Anniesa Hasibuan mencetak sejarah di New York Fashion Week 2016. Pertunjukkan, penonton memberikan standing ovation atas 48 koleksi busana yang ditampilkan dengan tajuk De Jayakarta itu.
Dalam koleksi yang ditampilkan Anniesa, hijab dipadankan dengan gaun, setelan kemeja, kimono, dan tunik dari bahan sutera aneka warna, beludru, brokad, yang dipadu dengan payet dan mutiara.
Wanita berusia 30 tahun itu berhasil mencuri perhatian penonton dengan menjadi desainer pertama yang menampilkan hijab di semua koleksinya di panggung peragaan New York Fashion Week. Koleksi yang ditampilkan Annies disambut standing ovation penonton di sana. Debut Annies di ajang yang berlangsung pada 7-15 September 2016 ini ternyata juga menarik perhatian atlet Olympiade AS cabang renang indah, Mariya Koroleva.
Manajer Hubungan Media New York Fashion Week, Lori Riviere, mengaku, bertahun-tahun menangani perhelatan pameran busana ini, ia belum pernah melihat ada standing ovation terhadap satu perancang di akhir peragaan koleksi mereka. "Kami semua dibuat merinding," kata Riviere seperti dikutip CNN, Kamis (15/9).
Anniesa sendiri sangat terharu dan sempat menangis di belakang panggung. Momen itu begitu emosional baginya. Ia mengatakan, sangat bangga dan berterima kasih pada semua pihak yang membantunya serta kepada media internasional dan nasional dari Indonesia yang mengekspos pameran busananya. "Saya tidak menyangka hasilnya akan luar biasa seperti ini. Saya gemetar sekaligus tersentuh dengan sambutan yang diberikan," ungkap Anniesa.
Dari laman Instagram Anniesa, koleksi yang ditampilkannya terinspirasi keberagaman di Jakarta. Anniesa juga mengikuti pameran busana di London pada Maret 2015 lalu dan sempat memamerkan busana karyanya di Paris.
Penampilan karya Anniesa riuh disuarakan netizen. Penulis, aktivis, dan pendiri lembaga nirlaba The Cure For Tommorow, Alanda Kariza menyampaikan rasa bangganya kepada Anniesa Hasibuan. "Bangga dengan #AnniesaHasibuan perancang busana Muslimah yang menciptakan gebrakan di @NYFW16!," tulis Alanda dalam Bahasa Inggri melalui akunnya @alandakariza.
Reporter senior BuzzFeed, Aisha S. Gani, juga menyampaikan hal menarik dari peragaan busana Anniesa Hasibuan. "Yang menjadi favorit saya tentang #AnniesaHasibuan di #NYFW adalah pakaian yang ditampilkannya begitu menarik dan tidak semua model yang memeragakan berkulit putih," ungkap pemilik akun @aishagani itu.
Di akun Instagram @anniesahasibuan, sanjungan juga nampak diberikan tak hanya dari warga Indonesia, tapi juga warga asing. Pemilik akun @haidarbana menyatakan rasa sukanya pada kerya Anniesa. ''Saya suka sekali karyamu, saudari. Fashionable, longgar, panjang, dan menutup tubuh,'' tulis @haidarbana.
Seseorang yang mengaku warga Iran dengan akun @fetemeh3n memuji karya Anniesa. "Karyamu luar biasa," ungkap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
