REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren pertumbuhan industri halal terus meningkat di berbagai negara. Indonesia, Malaysia, Turki, bahkan Jepang, Korea Selatan, Thailand, Australia, Inggris, Jerman, Eropa, AS, Singapura juga makin aktif melirik sektor ini.
Selain produk makanan (food), sektor industri halal yang terus dikembangkan adalah Islamic Tourism, Halal Ingredients, Halal Pharmaceutical, Halal Cosmetics & Personal Care serta Islamic Finance.
Khusus untuk Jepang, saat ini, Pemerintah Jepang masif mengembangkan industri halal di kurang lebih 50 kota. Secara G to G, Pemerintah Jepang sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Malaysia. Justru, Pemerintah Jepang belum menggandeng resmi Pemerintah Indonesia.
Namun, ada konsorsium dari Jepang yang mulai menggandeng pihak terkait di Indonesia. Tim asal Indonesia ini disebut Tim Japan Halal Tour Center (JHTC) yang dipimpin President JHTC, Ahmad Husaini.
Bulan lalu, tepatnya 5-11 Agustus 2016, tim JHTC mengunjungi Jepang. Mereka mengunjungi tiga kota di Jepang, yakni Tokyo, Sano dan Nikko. Kunjungan tersebut untuk meninjau sejumlah restoran, kafe, toko serta hotel yang ramah bagi Wisatawan Muslim
Menurut Ahmad Husaini, pemerintah Jepang menunjukkan keseriusannya dalam mendorong industri halal. “Salah satu yang menonjol adalah makin mudah mencari resto halal dan mushalla di Jepang,” ungkap Ahmad Husaini dalam rilis yang dikirimkan kepada Republika, Rabu (14/9/2016).