REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH-- Seorang gadis remaja asal Saudi berusia 15 tahun mengusulkan agar perempuan Muslim memiliki emoji yang menggunakan jilbab. Ia merupakan mahasiswa dan tinggal di Jerman.
Rayouf Alhumedhi mengajukan proposal awal untuk merancang emoji jilbab untuk Konsorsium Unicode, yang meninjau dan mengembangkan emoji baru. Jika disetujui, emoji jilbab akan tersedia tahun depan.
Anggota subkomite Unicode menawarkan untuk membantu Alhumedhi dalam menyusun proposal resmi yang kemungkinan akan diserahkan kepada Unicode pada bulan November. Dalam proposal awalnya Alhumedhi menulis bahwa di dunia digitalisasi ini gambar terbukti menjadi elemen penting dalam komunikasi. Dengan jumlah perbedaan di dunia ini, maka muslim harus diwakili. Untuk itu ia mengajukan proposal untuk penambahan emoji jilbab.
"Islam, Ortodoks Yahudi, Kristen Ortodoks dan Katolik semua memiliki sesuatu yang sama. Pentingnya jilbab atau penutup kepala sebagai demonstrasi kesalehan," ujar Alhumedhi seperti dilansir Saudi Gazette, Rabu (14/9).
Ia menjelaskan, sekitar 550 juta wanita Muslim di dunia bangga mengenakan jilbab. Dengan jumlah yang sangat besar ini tidak ada emoji yang disediakan untuk Muslimah.
Ia berharap emoji yang dikembangkan mewakili ras yang ada di komunitas muslim. Ini dikarenakan, muslim tidak hanya memiliki satu warna kulit. Alhumedhi mendapat dukungan dari Alexis Ohanian, co-founder dari forum diskusi online Reddit.
Rayouf berbagi link untuk mereka yang ingin emoji jilbab. Webpage menunjukkan telah ada 415 permintaan yang menyetujui pembuatan emoji jilbab.
Ikuti Whatsapp Channel Republika