REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu bagian doa yang dipanjatkan orang Mukmin adalah permohonan "hasanah" (kebaikan) di dunia (Alquran Surah Al-Baqarah ayat 201). Apakah yang dimaksud dengan hasanah di dunia?
Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustadz Muhammad Arifin Ilham mengupas makna hasanah di dunia dengan mengutip pernyataan sahabat utama Rasulullah SAW, yakni Ibnu Abas ra. "Menurut Ibnu Abbas ra, hasanah di dunia itu ada tujuh kriterianya," kata Ustadz Arifin Ilham kepada Republika.co.id, Rabu (14/9/2016).
Kriteria pertama, kata Arifin, qolbun syaakirun, artinya hatinya yang selalu bersyukur. Kedua, ajwaazun soolehatun, memiliki istri-istri yang salehah. Ketiga, awlaadun abroorun, punya anak-anak yang berbakti kepada orang tua.
Kriteria keempat, tambah Arifin, biiah hasanah, artinya lingkungan, sahabat dan tetangga yang baik. Kelima, arzaaqun mabruukah, yakni mempunyai rezeki halal mencukupi.
Keenam, hubbul ilmi, ulamai wa majaalisihi, artinya mencintai ilmu Alquran, As-Sunnah, ulama dan majlisnya (tafakkahu fiddiini). "Adapun kriteria ketujuh adalah 'umrun mabrukun, umurnya berkah dalam taat," papar Ustadz Muhammad Arifin Ilham.