REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ribuan warga Kota Bekasi, Jawa Barat membanjiri Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi untuk melaksanakan shalat Idul Adha 1437/2016. Masjid berlantai dua tersebut penuh jamaah sampai ke pelataran dan selingkaran ruas Jalan Veteran.
Shalat Idul Adha di masjid ini dihadiri oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Ketua DKM Masjid Agung Al Barkah Abdul Hadie, dan sejumlah unsur muspida lain. Khatib shalat Idul Adha oleh ulama Kota Bekasi, KH Jamalullail.
"Anjuran menyembelih hewan kurban bermakna menghindari sifat kikir dalam diri seorang Muslim, meningkatkan solidaritas, dan ujian atas keimanan dan ketaqwaan untuk berkurban dari apa yang dicintainya," kata Rahmat Effendi kepada jamaah, Senin (12/9).
Rahmat mengatakan, ibadah penyembelihan hewan kurban merupakan komitmen untuk menuhankan Allah, bukan menuhankan hawa nafsu. Ibadah penyembelihan hewan kurban juga merefleksikan semangat kesediaan berbagi dengan sesama yang kurang mampu. Ia mengajak warganya untuk meningkatkan semangat berkurban guna mendapatkan ridho Allah.
Dalam konteks kedaerahan, lanjut Rahmat, semangat ini sangat penting untuk memajukan Kota Bekasi. Kesediaan mengorbankan egoisme, kepentingan kelompok, serta sikap kesukuan, baik aspek sosial, politik, budaya, maupun ekonomi akan menjaga keberagaman dan memperkaya kehidupan spiritual.
Tahun ini, Masjid Agung Al Barkah menerima hewan kurban sebanyak 35 ekor, terdiri dari 11 ekor sapi dan 24 ekor kambing. Penyaluran hewan kurban dilakukan kepada segenap masyarakat di sekitar Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Selepas shalat Idul Adha, dilakukan pemotongan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban oleh Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) Kota Bekasi bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
