Kamis 08 Sep 2016 10:20 WIB

Istilah dan Perbedaan Waktu Idul Adha di Berbagai Negara

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
Suasana Idul Adha di sebuah kastil kuno Austria
Foto: Reuters
Suasana Idul Adha di sebuah kastil kuno Austria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia tahun ini merayakan Idul Adha pada Senin (12/9). Perayaannya pun berlangsung selama empat hari hingga hari ketiga tasyrik. Namun, libur nasional hanya ditetapkan satu hari saja, saat pelaksanaan Shalat Ied.

Dilansir dari Aljazira, Rabu (7/9), berbeda dengan Indonesia, negara lain merayakan Idul Adha dengan waktu yang berbeda-beda dan istilah yang berbeda. Arab Saudi dan sebagian besar negara lain merayakan Idul Adha pada Senin (12/9). Sedangkan Pakistan dan Bangladesh baru merayakannya pada Selasa (13/9), sehari setelahnya.

Meskipun perayaan Idul Adha berbarengan, namun waktu libur nasional yang ditetapkan pemerintah Saudi berbeda dengan Indonesia. Arab Saudi menetapkan hari libur nasional Idul Adha selama 12 hari.

Pemerintah Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Oman memberikan libur Idul Adha selama sembilan hari, mulai Jumat (9/9) hingga Sabtu (17/9). Turki sembilan hari mulai Sabtu (10/9) hingga Ahad (18/9).

Bangladesh selama enam hari, Jumat (9/9) hingga Rabu (14/9). Pakistan, tiga hari libur mulai Senin (12/9) hingga Rabu (14/9). Filipina libur tiga hari, Sabtu (10/9) hingga Senin (12/9).

Sementara itu, istilah Idul Adha berbeda penyebutannya di berbagai negara. Di Filipina, Idul Adha dieja Eidul Adha, di Nigeria dan Maroko menyebutnya Eid el Kabir, di Turki Qurban Bayram, di Bangladesh disebut dengan Bakr Id atau Qurbani Eid.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement