REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sebanyak 19 universitas dari Arab Saudi berhasil masuk dalam daftar 100 universitas terbaik di kawasan Timur Tengah. Penilaian universitas terbaik itu diselenggarakan oleh QS World University Ranking 2016.

Tiga universitas Arab masuk dalam kelompok lima besar, yaitu universitas perminyakan dan mineral Raja Fahd, universitas Raja Saud dan universitas Raja Abdul Aziz masing-masing berada di urutan pertama, ketiga dan keempat.

Selain itu dalam daftar 50 besar ada universitas Umm Al-Qura (urutan 18), universitas Raja Khalid (21), King Faisal University (22), universitas Islam Al-Imam Muhammad ibn Saudi (35), universitas Alfaisal (37), universitas Prince Sultan (40) dan universitas Qassim (46).

Sayangnya tidak ada universitas asal Arab yang berhasil menembus 200 universitas terbaik dunia. Dari daftar itu, mayoritas berasal dari Amerika (48 Universitas), menyusul Inggris (30), Belanda (12), Jerman (11), Kanada dan Australia (masing-masing 9), Jepang (8), Tiongkok (7), Prancis, Swedia dan Hongkong (masing-masing 5). Amerika menyabet posisi tiga besar yang diisi MIT, Univesitas Stanford dan Universtas Harvard.

"Institusi pendidikan di negara-negara tersebut menyediakan pendanaan tinggi yang berasal dari hibah atau publik. Penurunan dana riset di negara Eropa Barat mengakibatkan universitas mereka kalah dari Amerika dan tersaingi oleh Asia," kata Kepala Riset QS Ben Sowter seperti dilansir dari Arab News.

Diketahui, survei tingkat dunia itu melibatkan 74 ribu akademisi dan 37 ribu pegawai. QS menganalisa setidaknya 10 juta riset berdasarkan pusat data lembaga Elsevier Scopus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika