Selasa 06 Sep 2016 16:27 WIB

YDSF Malang akan Salurkan Ratusan Hewan Kurban ke Pelosok Malang

Rep: christiyaningsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Kambing merupakan salah satu hewan kurban.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kambing merupakan salah satu hewan kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Malang menargetkan penyaluran ratusan hewan kurban ke berbagai pelosok Malang. Direktur Utama YDSF Agung Wicaksono mengatakan kondisi ini berkaca dari banyaknya perdesaan di Malang yang masih belum terjamah distribusi hewan kurban.

Tahun ini YDSF Malang menargetkan penyaluran 569 domba dan 54 sapi yang bernilai sekitar Rp 1,99 miliar. Target ini diharapkan mampu memberikan banyak manfaat kepada masyarakat di daerah pelosok agar bisa ikut merasakan daging kurban.

"Karena kita tahu kurban di kota sudah sangat melimpah sedangkan di perdesaan masih minim," ungkap Direktur Utama YDSF Agung Wicaksono, Selasa (6/9) di Malang.

Pembagian distribusi YDSF Malang tersebar di lima titik meliputi Kota Malang serta Kabupaten Malang bagian utara, selatan, timur, dan barat. Desa yang minim kurban biasanya memiliki akses jalan yang susah karena berada di tepi hutan atau lereng gunung.

Mahalnya harga hewan kurban terutama menjelang Idul Adha, kata Agung, juga menjadi salah satu kendala masyarakat ekonomi lemah untuk berkurban. Di Kota Malang, harga sapi dan kambing mulai merangkak naik.

Seorang pedagang kambing di Kota Malang, Hadi Purnomo, menjual kambing-kambingnya dengaan rentang harga antara Rp 1,6 - Rp 6 juta. Kambing paling murah adalah jenis Jawa Kacang sedangkan termahal etawa. Harga tersebut akan terus naik hingga Rp 500 ribu pada H-3.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement