Senin 05 Sep 2016 18:27 WIB

Pemerintah Kota Makassar Sebar 250 Dokter Hewan

Dokter hewan/ilustrasi
Dokter hewan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar menyebar 250 dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan terhadap ternak sapi maupun kambing yang akan dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah.

"Kita ingin memastikan hewan kurban yang akan disembelih itu bersih dari penyakit hewan seperti antraks dan lainnya," ungkap Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin (5/9).

Para dokter hewan yang disebar ini akan bertugas mengawasi dan memeriksa kesehatan ternak yang akan disembelih di 14 kecamatan. Dari jumlah 250 dokter hewan tersebut, sebanyak 50 orang berasal dari tenaga teknis dan dokter hewan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Makassar.

Sedangkan 200 lainnya relawan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulawesi Selatan, dan mahasiswa program studi Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. "Tim dokter hewan akan bekerja mulai Senin 5 September 2016 hingga H + 3 atau tiga hari pasca lebaran Idul Adha 1437 Hijriyah," katanya.

Pemeriksaan terbagi dua tahap. Pemeriksaan Anthe Mortem (fisik hewan) dan pemeriksaan bagian dalam setelah pemotongan (Post Morthem). Data rekap jumlah setiap hari akan diupdate hasilnya sekitar Pukul 20.00 Wita setiap harinya.

Setiap satu ekor hewan yang diperiksa akan diberi tanda dengan nomor kode sesuai dengan yang tertera di Surat Keterangan Kesehatan Hewan Qurban (SKKHQ). Setiap satu hewan memiki satu SKKHQ.

Wali Kota mengingatkan warga Makassar yang akan berkurban untuk memastikan hewan kurban yang dibeli telah dilengkapi SKKHQ. "Penting bagi konsumen untuk memastikan hewan kurban yang dibeli dan dikonsumsinya halal dan aman," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala DKP3 Makassar, Abdul Rahman Bando, konsumen berhak meminta dan menyimpan SKKHQ (Surat Keterangan Kesehatan Hewan Qurban) dari penyedia hewan kurban sebagai bukti halal dan aman mengkonsumsinya. "Populasi terbesar ada di kecamatan Manggala," kata Kadis KP3 Abdul Rahman Bando.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement