Ahad 04 Sep 2016 10:25 WIB

Pemprov Jabar Jamin Kesehatan Hewan Kurban

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Damanhuri Zuhri
hewan kurban (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
hewan kurban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 500 petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban dikerahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Petugas ini bertanggungjawab menjamin kesehatan, keamanan dan kehalalan hewan yang akan disembelih pada perayaan Hari Raya Idul Adha, 12 September 2016 mendatang.

Petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban ini terdiri dari pegawai Dinas Peternakan Provinsi Jabar, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang. Serta Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jabar, Mahasiswa dan Dosen Kedokteran Hewan Unpad serta dari DKM dan MUI untuk menjamin halalnya hewan kurban.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pengerahan tim kesehatan ke lapangan oleh Pemprov Jawa Barat menjadi rutinitas tahunan. Hal ini untuk menjamin masyarakat saat membeli sapi, kambing atau domba yang layak dikurbankan sesuai syariat Islam.

"Kita setiap tahun selalu menyediakan tim kesehatan hewan kurban supaya ada jaminan kesehatan bagi masyarakat saat membeli hewan kurban bahwa hewan tersebut sehat dan layak dikonsumsi," kata Heryawan usai melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban di Gedung Pakuan Kota Bandung, Sabtu (3/9).

Aher, sapaan akrabnya, menyebutkan sesuai Undang-undang (UU) nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan, Pemerintah Daerah bertanggung jawab menjamin daging yang beredar di masyarakat harus memenuhi persyaratan. Baik aman, sehat dan tentunya halal.

Para petugas nantinya, ujar Aher, akan memeriksa hewan yang dijual dan yang berada di peternakan. Petugas memastikan hewan tidak sedang memiliki penyakit. "Sedang sakit atau demam, nggak boleh, apalagi yang terjangkit penyakit lain seperti cacing hati itu dagingnya boleh tapi hatinya tidak," ujarnya.

Aher mengimbau kepada masyarakat yang akan membeli hewan kurban untuk memperhatikan kelayakan. Masyarakat diimbau dapat memilih hewan kurban dengan ciri-ciri hewan gemuk, tidak keluar cairan pada hidung, lincah dan tidak kurus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement