Jumat 02 Sep 2016 14:39 WIB

Laznas Al-Azhar Membangun Indonesia dari Desa

Lumbung Desa
Foto: lumbungdesa.org
Lumbung Desa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Laznas al- Azhar, Sigit Iku Sugondo mengungkap Laznas Al-Azhar menjadikan desa fokus program. Ini lantaran anggapan tak sedikit dari penduduk di perdesaan tentang hilangnya harapan di tanah kelahiran mereka. Kota dianggap lebih menjanjikan kesempatan hidup yang lebih baik.

"Kita hidupkan kembali agar pemuda-pemuda desa punya harapan desa itu bisa menjadi sumber-sumber penghasilam," kata dia belum lama ini.

Menurutnya, program yang berjalan menunjukan capaian menggembirakan. Sebanyak 36 desa di 11 provinsi sukses bangkit menjadi desa-desa mandiri ekonomi. Bahkan, di antaranya menjadi model percontohan.

Ada sejumlah klaster yang kemudian menjadi titik fokus dari Al-Azhar, Klaster pertama, pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat desa. Kedua, pengentasan pengangguran usia produktif. Ketiga, memperbaiki kondisi dan kehidupan anak yatim dan dhuafa.

Klaster dua dan tiga ini rata-rata pada zona merah betul-betul harus dientaskan sandang-papan, pendidikan keterampilan harus dientaskan.

Klaster berikutnya adalah pemberdayaan ekonomi, yaitu masyarakat yang sudah ada di zona kuning, yang antara kebutuhan dasar dan penghasilan itu paspasan, tapi dia harus bisa mencukupi kebutuhan hari ini dan mempersiapkan penghasilan kebutuhan di masa depan itu melalui pemberdayaan ekonomi insfrastuktur dan konservasi lingkungan.

Klaster kelima, adalah penanggulangan bencana. Bencana kita memandang bukan sekadar aksi kemanusiaan, tapi le bih pada bencana itu adalah faktor pemicu kemiskinan tercepat. Apalah kita sudah memperbaiki ekonominya, kondisinya, peng hasilan keluarga kemudian hancur ke rena bencana.

Jadi, penanggulangan ben cana bukan sekadar aksi kemanusiaan se mata, tapi rangkaian penanggulangan kemiskinan. "Dari sini akhirnya kita fokus bagaimana membangun desa-desa yang terpencil, terbelakang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement