REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Pengembangan Pendampingan Perempuan Pengusaha (Panglima) menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah wirausaha, terutama di kalangan perempuan. Asisten deputi bidang Pengembangan-Restrukturisasi Usaha KUMKM Halomoan Tamba mengatakan program Panglima bisa menjadi cara mendukung pembinaan kepada calon pengusaha.
Tahun ini, Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM dituntut untuk meningkatkan jumlah calon pengusaha dan pengusaha yang telah dibina. Untuk mendukung program tersebut, Mohamad Soleh selaku konsultan yang pernah membantu penyusunan SOP (Standard Operation Procedure) PLUT dan Grand Design PLUT KUMKM, akan terlibat melalui kerja sama dengan program Panglima.
Nantinya, pendamping PLUT di daerah akan mendapatkan pelatihan dari Mohamad Soleh. Para anggota Ikawan Wanita Pengusaha (Iwapi) juga akan dilibatkan menjadi mentor para calon perempuan pengusaha. Dalam program Panglima akan ada sistem mentoring yang berkelanjutan, di mana para anggota IWAPI akan diberikan training teknik Coaching based on SET berdasarkan buku Smart Empowerment Technique (SET).
"Program Panglima secara tidak langsung memabantu Kementrian Koperasi dalam dalam mengoptimaliasai ungsi PLUT. Pembinaan yang akan saya lakukan ini menggunakan SOP yang sudah disusun dan mentoring berbasis SET sehingga bisa lebih powerfull dalam pembinaan ini," kata dia.