Senin 29 Aug 2016 13:18 WIB

IKAMA Dukung Pembangunan Islamic Center Madura

Madura
Madura

REPUBLIKA.CO.ID, MADURA -- Ikatan Keluarga Madura (Ikama) Jawa Timur mendukung pembangunan "Islamic Center" atau pusat kegiatan Islam yang rencananya dibangun di kawasan Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Madura. "Kami keluarga dan warga Madura sangat mendukung jika ada Islamic Center di sana karena bisa dijadikan pusat belajar tentang keislaman," ujar Ketua Ikama Jatim Buchori Imron kepada wartawan di Surabaya, Senin (29/8).

Menurut dia, sebagai daerah yang dikenal basis Islam dan masyarakatnya sangat religius, Madura sangat tepat memiliki gedung sekelas Islamic Center. Selain sebagai pusat belajar keislaman, kata dia, di sana nantinya juga bisa dibangun museum, sekaligus menambah destinasi wisata baru di "Pulau Garam".

"Imbasnya akan semakin banyak kunjungan ke Madura dan mengangkat perekonomian masyarakat setempat. Sekali lagi, pembangunan Islamic Center di Madura sangat berarti," kata pria yang juga legislator DPRD Surabaya tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, (Plh) Bupati Sampang Fadhilah Budiono mengaku bangga jika nantinya di Madura dibangun Islamic Center karena mengandung lebih banyak manfaat untuk orang banyak. "Madura memang sangat butuh gedung seperti Islamic Center untuk pengembangan dan kajian Islam. Dunia wisata religi juga nantinya sangat berpengaruh positif," ucapnya.

Sementara itu, pembangunan Islamic Center di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan sudah lama direncanakan dan menjadi program Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), bahkan telah memiliki konsep maupun desain, namun terkendala anggaran yang terpotong di Pemerintah Pusat.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Wakil Gubernur Saifullah Yusuf juga sangat mendukung dan dinilai akan menjadi destinasi wisata baru, sekaligus bermanfaat bagi kepentingan banyak orang. Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengatakan jika pembangunan terealisasi maka diyakini multi fungsi karena akan didirikan sejumlah sarana pendukung lain, seperti museum, pusat perbelanjaan, penginapan dan lainnya.

"Tapi tentu tidak mengubah fungsi Islamic Center sendiri dan sesuai ajaran agama Islam. Destinasi wisata nanti pengunjungnya juga tak hanya muslim, tapi bisa agama lain yang ingin belajar Islam," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement