Kamis 25 Aug 2016 03:51 WIB

Polwan Skotlandia Kini Bisa Berhijab

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
bendera skotlandia
Foto: REUTERS/Carlo Allegri
bendera skotlandia

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Polisi wanita Muslim di Skotlandia kini sedang berbahagia. Ini lantaran mereka bisa dengan bebas mengenakan hijab ketika sedang betugas.

Dilansir The Telegraph, Rabu (24/8), hijab telah menjadi bagian opsional dari seragam polisi Skotlandia. Hal ini dimaksudkan agar perempuan Muslim terdorong untuk bergabung dengan layanan tersebut. 

Meskipun sebelumnya polisi Muslimah ini juga sudah bisa berhijab, sifatnya masih harus melalui persetujuan. Kini hijab secara resmi telah menjadi bagian dari seragam angkatan.

Pengumuman peresmian ini disambut baik oleh Asosiasi Polisi Muslim Skotlandia (SPMA). SPMA adalah sebuah organisasi yang dibentuk pada tahun 2010 untuk membangun hubungan lebih dekat dengan komunitas Muslim.

Kepala Polisi Phil Gormley mengaku senang untuk membuat pengumuman ini dan menyambut dukungan dari komunitas Muslim, masyarakat luas, serta staf dan petugas kepolisian.

"Seperti banyak pengusaha lain, terutama di sektor publik, kami memastikan layanan kami adalah wakil dari masyarakat yang kami layani," kata Gormley.

Gormley berharap peresmian seragam ini dapat berkontribusi bagi para petugas lainnya tentang menghargai keragaman serta meningkatkan pengalaman dan kualitas hidup petugas.

Sementara itu, Ketua SPMA Fahad Bashir menilai peresmian ini sebagai langkah positif. "Saya senang bahwa Polisi Skotlandia mengambil langkah-langkah produktif dalam rangka untuk memastikan bahwa organisasi kami dipandang inklusif dan mewakili beragam komunitas yang kami layani di Skotlandia," kata Bashir.

Bashir meyakini ini akan mendorong lebih banyak perempuan dari latar belakang etnis Muslim dan minoritas untuk bergabung menjadi Polisi Skotlandia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement