REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK -- Lestari (35 tahun), kini menerima order baju kerja untuk pegawai Pegadaian Kabupaten Bogor. Pesanan menjahit baju ini datang setelah mengikuti Program Pelatihan Salon Muslimah dan Jahit yang diselenggarakan oleh PKPU dan PT. KBN (PERSERO). Kini, 20 orang ibu Penerima Manfaat (PM), termasuk Lestari makin gencar melakukan promosi kepada pelanggan untuk melebarkan usahanya.
”Alhamdulillah setelah saya dapat pelatihan, orang–orang semakin percaya, dan sekarang sudah dapat order, mungkin awalnya sedikit–sedikit namun jumlah order baju ini insya Allah kontinyu. Dan juga Alhamdulillah ada bantuan dari pemerintah Kota Jakarta Utara dan Lembaga jahit yang saya ikuti mau mengadakan kelas menjahit tingkat mahir, semua ini berkat keseriusan belajar kita, jadi ada kepercayaan dari ibu pelatih untuk mengikutsertakan kita pada pelatihan selanjutnya,” ujar Lestari.
Program Pelatihan Salon Muslimah dan Jahit ini memilki sasaran khusus pada ibu rumah tangga produktif dan mustahik. Setiap sepuluh orang diberikan salah satu keterampilan yang sesuai yaitu Salon Muslimah dan Jahit yang ditunjang oleh fasilitas, dan alat bahan yang dibutuhkan. Selain itu, setiap penerima manfaat saat persemian di PT KBN (Persero) dan mendapatkan modal usaha sebesar Rp 1 juta.
Modal usaha ini dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan penunjang keahlian mereka. Adanya program pelatihan salon muslimah dan jahit ini merupakan titik awal bagi 20 orang Ibu PM di Tanjung Priok. Hal ini ditunjukkan dengan semangat mereka kembali untuk melanjutkan passionnya dan sedang mencari jejaring yang lebih luas agar mendapatkan orderan yang terus berkelanjutan.