Kamis 18 Aug 2016 16:28 WIB

IIBF 2016 Targetkan 60 Ribu Pengunjung

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Achmad Syalaby
Suasana pengunjung yang mengunjungi Indonesia International Book Fair (IIBF) 34th di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11). IIBF 34th yang diikuti oleh 11 Negara Asia ini pertama kali diadakan di Indonesia setelah sebelumnya telah dilakukan sebanya
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Suasana pengunjung yang mengunjungi Indonesia International Book Fair (IIBF) 34th di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11). IIBF 34th yang diikuti oleh 11 Negara Asia ini pertama kali diadakan di Indonesia setelah sebelumnya telah dilakukan sebanya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) bertekad terus mengembangkan generasi literasi dan perbukuan di Indonesia. Salah satu wujud nyata dari upaya tersebut yakni dengan meyelenggarakan pameran buku berskala internasional, Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016 di Jakarta, Indonesia. 

Dibanding tahun lalu, penyelenggaraan tahun ini akan lebih istimewa. Kegiatan yang diadakan 28 September hingga 2 Oktober ini digelar di area yang lebih luas,  dengan suasana lebih nyaman, dan dengan rangkaian kegiatan menarik. IIBF 2016 akan dihelat di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC).

Ketua IKAPI Rosidayati Rozalina berharap area yang lebih luas diharapkan mampu menyedot pengunjung lebih banyak lagi. “Kami target sekitar 50 sampai 60 ribu pengunjung,” ujarnya saat berkunjung ke kantor Republika.co.id, Kamis (18/8).

Hingga kini, sudah 10 negara memastikan akan hadir. Namun secara keseluruhan, IKAPI menargetkan 12 negara akan meramaikan kegiatan bertema Art and Culture ini. Malaysia, kata Rosidayati, akan menjadi tamu kehormatan dalam ajang tersebut. Malaysia dinilai rutin mengikuti IIBF dan memiliki kebudayaan yang hampir sama dengan Indonesia.

Pemilihan tema Art and Culture lantaran acara tersebut didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Nantinya, Kemendikbud akan menghadirkan Galeri Mahakarya Literasi dan Budaya Indonesia sebagai sara menampilkan dan mempromosikan kekayaan khazanah seni budaya dan literasi Indonesia.

Selain untuk pameran buku, IKAPI berharap kegiatan tersebut bisa mendekatkan buku kepada masyarakat. “Semoga masyarakat bisa mendapat buku-buku terbaru dengan harga diskon. Tapi sekarang trennya bukan hanya menjual buku, tapi juga transaksi copy writing,” kata Rosidayati.

 IIBF 2016 rencananya dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Panglima TNI Gatot Nurmantyo pun akan ikut menyemarakkannya. Walau baru berstatus internasional sekitar tiga tahun belakangan, namun pameran buku tahunan terbesar se-Indonesia yang dimotori IKAPI ini sebenarnya sudah diadakan sejak 1980 dengan nama Indonesia Book Fair. Tahun ini, pameran buku akbar bagi para penerbit sudah masuk pada usia ke-36, dan masuk tahun ketiga di kelas pameran buku internasional. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement