REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata menargetkan wisata halal Indonesia unggul di ASEAN dengan menempati peringkat pertama dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) pada 2017 mendatang.
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata, Lokot Ahmad Enda, menjelaskan, wisata halal akan jadi satu pilar penting pariwisata nasional.
Kementerian Pariwisata sudah fokus menggarap pasar yang menghasilkan, termasuk untuk sektor wisata halal. Karena itu, pasar Timur Tengah terus digarap serius.
Dalam GMTI 2016, peringkat Indonesia naik dari peringkat enam ke peringkat empat dari nilai 70,6 menjadi 84. Kementerian Pariwisata menargetkan Indonesia berada di peringkat satu di GMTI 2017. Ada beberapa kota yang sudah mendeklarasikan diri jadi destinasi halal antara lain Malang, Makassar, dan Banda Aceh.
''Ini modal untuk jadi pusat destinasi wisata halal terbaik. Tiap kota tadi pun punya kekhasan budaya sendiri,'' ungkap Lokot dalam media briefing Percepatan Wisata Halal Indonesia di Sofyan Hotel Betawi beberapa waktu lalu.
Ke depan, Kementerian Pariwisata berharap wisatawan ASEAN bisa berkontribusi besar terhadap wisata halal Indonesia. Sebab, wisatawan Muslim ASEAN termasuk yang potensial.