REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi NTB memberikan bonus kepada seluruh peserta asal NTB yang berhasil menjadi juara pada ajang MTQ Nasional ke 26 beberapa waktu lalu. Pemenang juara satu diberikan bonus sebesar Rp 100 juta, juara 2 sebesar Rp 75 juta dan juara 3 sebesar Rp 50 juta dan harapan 3 sebesar Rp 7,5 juta.
Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin mengatakan pemberian bonus kepada seluruh peserta yang berhasil juara dan mewakili NTB merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah provinsi. Sekaligus memberikan motivasi kepada mereka untuk terus berkarya.
"Anak-anak yang berhasil mendapat bonus, untuk juara satu Rp 100 juta, juara dua Rp 75 juta dan juara tiga Rp 50 juta," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram seusai upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 71, Rabu (16/8).
Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi NTB berharap para peserta yang menjadi juara bisa terus bersaing dan mampu menjuarai lomba-lomba di kegiatan lainnya. Karena itu akan menjadi kebanggaan bagi daerah.
Peserta asal NTB yang menjadi juara pada ajang MTQ Nasional ke 26 dan berhak menerima bonus dari Pemerintah provinsi berjumlah 13 orang. Mereka adalah Syifa Fadiyah Maulida, utusan Kabupaten Sumbawa Juara I Nasional Cabang Tilawatil Al-Quran golongan tartil Putri.
Rizki Jumiati, utusan Kabupaten Bima, Juara I Nasional Cabang Tilawatil Al-Quran golongan tuna netra, L.M. Khairurazaq Al Hafidi utusan Kabupaten Lombok Timur juara 1 Nasional Cabang Hifdzil Quran Golongan 10 Juz Putra, Farida Jaika, Juara 1 Nasional Cabang Musabaqah Menulis Ilmiah Alquran.
Lili Rahmah, juara II Nasional Cabang Tilawatil Al-Quran golongan anak-anak putri, Juznawati, juara II Nasional cabang Tafsir Al-Quran golongan Bahasa Indonesia. Ikhtiar Juara II Cabang Khat Alquran. Budiman juara III Cabang Tilawatil Quran Golongan Qira'at Sabah.
Eka Sopyan, juara III cabang Hifdil Quran golongan 1 juz dan Tilawah putra. Ummu Hanifah, Juara III Cabang Hifzil Quran golongan 10 juz putri. Muhammad Farhan, Ilhamudin dan Masadath.
Ikuti Whatsapp Channel Republika