Senin 15 Aug 2016 11:06 WIB

4 Langkah Siapkan Dana untuk Berkurban

Rep: desy susilawati/ Red: Damanhuri Zuhri
 Fuad (13), seorang siswa SMP Juara Bandung sudah mampu berkurban.
Foto: dok-RZ
Fuad (13), seorang siswa SMP Juara Bandung sudah mampu berkurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAJARTA -- Senior Planner di OneShildt Financial Planning, Rahma Mieta Mulia, CFP, mengatakan setiap muslim, kaya atau muda, semua bisa berkurban. Namun bagaimana caranya?

Menurutnya, jika kita masih punya waktu satu tahun untuk menyiapkan dana kurban, maka pertama yang perlu kita ketahui adalah perkiraan harga hewan kurban nantinya. Ini bisa didapat dengan cara mengecek harga hewan kurban saat ini ditambah dengan perkiraan kenaikan harga hewan kurban setiap tahun.

“Rata-rata hewan kurban mengalami kenaikan bervariasi tergantung dari jenis, bobot hewan kurban, dan siapa penjualnya. Kalau diasumsikan kenaikan harga kurban 15 persen per tahun, jika harga kambing tahun ini Rp 2,5 juta, maka perkiraan harga kambing tahun depan adalah Rp 2,875 ribu,” ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (15/8).

Setelah mengetahui berapa dana yang dibutuhkan, langkah kedua adalah menentukan darimana sumber dananya. Apakah disisihkan dari pendapatan bulanan atau langsung diambil dari pendapatan tahunan seperti THR atau bonus.

“Jika berniat untuk menyisihkan setiap bulan, bagilah target dana kurban yang harus dipenuhi dengan jumlah bulan yang tersisa, misalnya Rp 2,875ribu per 12 bulan yang berarti jumlah uang yang harus disihkan adalah sebesar Rp 240 ribu setiap bulan,” jelasnya.

Kalau ingin diambil dari pendapatan tahunan seperti bonus atau THR, maka yang perlu diperhatikan adalah memastikan dana kurban ada di daftar pengeluaran tahunan sehingga tidak akan terlewat. Hal ini perlu dilakukan mengingat di bulan saat kita menerima penghasilan tahunan biasanya berbeda dengan bulan perayaan Idul Adha.

Misalnya saja ketika menerima THR beberapa saat sebelum Idul Fitri, maka yang perlu diingat adalah THR itu bukan hanya untuk pengeluaran lebaran tapi juga untuk berkurban. ''Di sinilah penting bagi kita untuk membuat perencanaan arus kas bulanan atau tahunan agar tidak ada pos-pos pengeluaran yang terlewatkan,'' ujarnya mengingatkan.

Ia menjelaskan setelah menentukan sumber dananya, tentukanlah di mana akan menyimpan dana tersebut. Disarankan untuk memiliki rekening terpisah yang digunakan untuk pengeluaran tahunan seperti kurban ini dengan rekening gaji atau rekening kebutuhan sehari-hari agar tidak tercampur.

“Jika ingin menyisihkan dari gaji bulanan, ada baiknya membuat sistem autodebet dari rekening gaji ke rekening pengeluaran tahunan atau tabungan kurban agar bisa terdebit otomatis. Ini mencegah kita lupa mentransfer, sehingga akan lebih disiplin,” ujarnya.

Pastikan juga uangnya tidak dipakai untuk keperluan lain di luar rencana. Atau bisa juga mencoba alternatif untuk tidak menyimpan dalam bentuk tabungan tapi deposito atau reksadana pasar uang yang butuh usaha lebih untuk mencairkannya.

Atau bisa juga menabung di pihak ketiga seperti lembaga penyelenggara program kurban yang secara resmi sudah bekerjasama dengan bank. Ini salah satu solusi yang bisa dilakukan agar kita disiplin dalam menabung dan tidak menggunakan uang tersebut selain untuk berkurban.

  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement