Ahad 14 Aug 2016 02:25 WIB

Perempuan Pertama Arab di Olimpiade Ingin Dobrak Budaya Olahraga

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Atlet lari Arab Saudi, Sarah Attar.
Foto: EPA
Atlet lari Arab Saudi, Sarah Attar.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pelari asal Arab Saudi Sarah Attar berniat mendobrak budaya dengan keikutsertaannya di Olimpiade Rio. Ia berusaha membuat perempuan Arab berubah memberanikan diri berolahraga secara serius guna berkompetisi.

Kehidupannya mulai berubah usai mengikuti olimpiade Lomdon 2012. Kala itu, perempuan berusia 23 tahun ini terus berprestasi dalam kejuaraan lari tingkat dunia. Apalagi sang alumnus Universitas Peperdine di California ini berlatih habis-habisan sebagai pelari jarak jauh.

Kini ia masuk dalam kontingen olimpiade asal Arab guna mengikuti olimpiade untuk kedua kalinya. Bahkan ia menjadi ketua tim bagi perwakilan atlet perempuan. Ia tercatat sebagai perempuan Arab pertama yang mengikuti olimpiade.

Ia mengaku bangga dengan prestasinya sebagai perwakilan Arab. Ia ingin menjadi simbol perempuan Arab modern yang tak lagi dikekang budaya pragmatis.

(baca: Ibtihaj Muhammad, Atlet AS Berhijab Pertama di Olimpiade)

"Mewakili negara dalam ajang olimpiade membuatku bangga, karena saya menjadi simbol di tingkat global," katanya seperti dilansir dari situs Aljazirah.

Selain itu, olimpiade tak hanya olahraga baginya, sebab ia mampu berhubungan dengan banyak atlet dari beragam negara. Ia mengaku banyak berbincang dengan para atlet untuk memperoleh saran soal bagaimana menjadi pelari yang lebih baik.

"Jadi bagaimana kita bisa membuat hal ini (kebebasan perempuan berkompetisi olahraga) untuk perempuan di Arab," tanyanya pada diri sendiri usai perbincangan dengan para atlet.

Di sisi lain, sang ayah, Amer Attar juga tak menghalangi keinginan putrinya. Ia merasa anaknya merupakan kebanggaan bagi keluarga dan Arab.

"Saya bangga padanya. Dia harus fokus dan kita disini (Rio) untuk memberi dukungan dan membuatnya mampu mengejar impian," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement