REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tebar Hewan Kurban (THK) jadi program Dompet Dhuafa jelang Idul Adha 1437 Hijriah. Sebanyak 25 ribu ekor hewan kurban menjadi target untuk disebarkan ke seluruh Indonesia.
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan, menerangkan distribusi setidaknya akan dilakukan ke 25 provinsi, dengan tujuan agar daging kurban tidak menumpuk di kota-kota besar. Selain itu, ia menegaskan program ini dilakukan demi memberdayakan peternak-peternak lokal, terutama yang merupakan mitra pemberdayaan Dompet Dhuafa.
Imam menilai, selama ini peternak kurban lokal kerap menjadi pihak yang kurang bisa merayakan Idul Adha, termasuk tersiksa oleh kartel-kartel hewan yang selalu menekan harga. Karenanya, bertepatan dengan momentum kemerdekaan Republik Indonesia, program THK bermaksud memerdekakan peternak yang menjadi mitra pemberdayaan Dompet Dhuafa.
"Agar peternak kurban itu bisa merasakan kemerdekaan yang sejati, mampu bersaing di pasaran, dan kita hadir untuk memastikan itu," kata Imam kepada Republika.co.id, Rabu (10/8).
Ia menerangkan, saat ini ada 39 mitra pemberdayaan dengan satu mitra memiliki sekitar 20 peternak, yang artinya program THK akan memberdayakan sebanyak 780 peternak. Bahkan, lanjut Imam, pembimbingan dari Dompet Dhuafa untuk program THK sudah dimulai sejak bulan Juni lalu, agar kualitas hewan sesuai standar kepatutan kurban.
Terkait pengiriman THK, Imam menjelaskan mayoritas penerima adalah masyarakat yang tinggal di pelosok, rawan gizi, terbelakang, miskin, perbatasan dan pulau terluar di Indonesia. Selain itu, THK akan menargetkan pengiriman hewan kurban ke daerah-daerah bencana dan kerusuhan di luar negeri seperti Mindanau di Filipina dan Gaza di Palestina.