Selasa 02 Aug 2016 17:00 WIB

Pelajaran Nabi Khidir untuk Umat Islam

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Dalam Alquran Nabi Musa dan Nabi Khidir bertemu di sebuah lokasi (Ilustrasi)
Dalam Alquran Nabi Musa dan Nabi Khidir bertemu di sebuah lokasi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Substansi dan pesan agung yang tersurat ataupun tersirat dari kisah Nabi Khidir tetaplah relevan hingga sekarang. (Baca: Lima Perintah untuk Nabi Khidir)

Karena kisah semacam ini, tentunya, dengan konteks dan pola yang berbeda, sesungguhnya sangat sering kita jumpai baik secara langsung maupun tidak langsung. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah membicarakan orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka menggunjing orang lain. Haruslah kita ingat bahwa menggunjing atau ghibah akan menghilangkan pahala kita, tanpa kita menyadarinya.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Rasulullah SAW bersabda, "Tahukah kamu siapa yang bangkrut itu?" Mereka (sahabat) berkata: "Ya Rasulullah, orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya kesenangan dan uang." 

Rasulullah menjawab, "Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah orang yang datang (pada hari kiamat) membawa pahala shalat, zakat, puasa, dan haji. Sedang (ia) pun datang (dengan membawa dosa) karena memaki-maki orang, memukul orang, dan mengambil harta benda orang (hak-hak orang), maka kebaikan-kebaikan orang (yang menzalimi) itu diambil untuk diberikan kepada orang-orang yang terzalimi.

Tatkala kebaikan orang (yang menzalimi) itu habis, sedangkan utang (kezalimannya) belum terbayarkan, maka diambilkan kajahatan-kejahatan dari mereka (yang terzalimi) untuk diberikan kepadanya (yang menzalimi), kemudian ia (yang menzalimi) dilemparkan ke dalam neraka." (HR Muslim dari Abu Hurairah RA).

Melalui kisah di atas, kita mesti bertekad dari sekarang untuk tidak membicarakan orang lain. Baik apa yang disampaikan kita salah maupun benar terhadap orang itu.

Karena, jika itu dilakukan, akan merugikan diri kita sendiri di akhirat nanti, amalan baik kita akan Allah berikan kepada orang yang kita bicarakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement