Senin 01 Aug 2016 08:47 WIB

Paus Francis Salahkan Anggapan Islam Dekat dengan Kekerasan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Angga Indrawan
Paus Francis
Foto: ap
Paus Francis

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Paus Francis mengatakan pada Ahad (31/7) bahwa adalah salah jika mengidentifikasi Islam dengan kekerasan. Ia mengatakan, ketidakadilan sosial dan penyembahan uang sebagai berhala merupakan di antara penyebab utama terorisme.

"Saya pikir itu tidak benar mengidentifikasi Islam dengan kekerasan," katanya kepada wartawan di dalam pesawat. Dalam perjalanan dari Polandia ke Roma, Francis menegaskan identifikasi Islam dengan kekerasan tidak benar.

Sementara itu, mengacu pada pembunuhan seorang pendeta Katolik (85 tahun) oleh penyerang yang diklaim ISIS di gereja Prancis barat 26 Juli lalu, menurut Francis dalam hampir semua agama selalu ada sekelompok kecil fundamentalis.

"Kami memiliki mereka," merujuk pada Katolik.

"Jika saya berbicara tentang kekerasan Islam, saya harus berbicara tentang kekerasan Katolik. Tidak semua Muslim [terlibat] kekerasan," katanya.

Ia mengaku tidak suka membicarakan kekerasan Islam, sebab dalam surat kabar yang ia baca setiap hari, ia melihat kekerasan di Italia. "Seseorang membunuh pacarnya, seseorang membunuh ibu mertuanya. Mereka semua dibaptis Katolik," lanjut Francis.

Menurutnya, faktor ekonomi menjadi penyebab terorisme bukan agaman. Ketika uang dibuat menjadi dewa, itu adalah bentuk pertama dari terorisme. "Itu adalah dasar terorisme terhadap seluruh umat manusia," tegasnya.

Ia mengatakan, kurangnya kesempatan ekonomi bagi kaum muda di Eropa juga harus disalahkan atas terorisme.  "Saya bertanya pada diri sendiri berapa banyak orang-orang muda Eropa kami yang telah meninggalkan cita-cita, tidak memiliki pekerjaan memilih beralih ke obat-obatan dan alkohol atau terdaftar di ISIS," lanjut Francis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement