Kamis 28 Jul 2016 22:00 WIB

Indonesia Lupa Bangun Karakter Bangsa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Puluhan ribu umat muslim menghadiri acara Silaturahmi dan Tabliq Akbar bertema Sejuta Cinta untuk Indonesia di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (17/7). (Republika / Darmawan)
Foto: Republika/ Darmawan
Puluhan ribu umat muslim menghadiri acara Silaturahmi dan Tabliq Akbar bertema Sejuta Cinta untuk Indonesia di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (17/7). (Republika / Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dinilai harus segera membangun karakter bangsa. Pasalnya, karakter bangsa itu yang akan menjadi modal besar Indonesia di masa depan.

Pendiri ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar, mengingatkan salah satu tugas penting yang kerap dilupakan umat Islam di Indonesia, yaitu membangun karakter bangsa. Padahal, karakter bangsa merupakan pondasi penting kelanjutan Indonesia, dan masa depan orang-orang yang ada di dalamnya.

"Kita sibuk bangun ini itu, lupa bangun karakter bangsa dan tidak jadi fokus bangsa kita," kata Ary, Rabu (27/7).

Ary mengungkapkan keprihatinan, atas merajalelanya berbagai kebatilan di bumi Indonesia, seperti narkotika yang menewaskan 50 orang setiap harinya. Ia menekankan, umat Islam di Indonesia tidak boleh tenang saja melihat itu terjadi dan harus ada perubahan yang dilakukan.

Apabila Indonesia mampu menyelesaikan masalah moral yang terjadi, katanya, Indonesia mampu menikmati kejayaan dengan karakter. Menurut Ary, semua aset berharga itu harus dirangkai dengan cita-cita, integritas, sinergi, visi dan misi serta iman kepada Allah SWT.

Sang Motivator menambahkan, apa yang bisa dirasakan hari ini merupakan apa yang sudah diperbuat para pendiri bangsa di masa lalu. Karenanya, apa yang diperbuat umat Islam di Indonesia hari ini akan menjadi penentu atas apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement