REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bekerja sama dengan PT Pembangunan Perumahan (PP), Ahad (24/7), melakukan peresmian Program Berbagi Air yang dilaksanakan di Kampung Kedung Bolang RT 3 RW 1 Desa Muara Kabupaten Tangerang. Deputi Jaringan Aliansi Strategis PKPU, Sri Adi Bramasetia mengatakan, program ini merupakan wujud kepedulian PKPU terhadap lingkungan dan sumber daya alam.
“Jadi program berbagi air ini untuk menjawab problematika masyarakat di daerah. Sampai sekarang sumber (air) terbatas dan belum terkelola dengan baik,” ujar Adi ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (27/7).
Program ini dilakukan dengan membuat tata kelola air yang efektif dan efisien. Pembangunan infrastruktur dan pelaksanaan program dilakukan tanpa melepaskan kearifan lokal yang ada. Misalnya, sistem pipanisasi rumah-rumah.
“Kita menyebutnya bahasa singkatnya Pamdusun. Pengelolaan air masyarakat dusun. Itu sudah kita lakukan di Yogyakarta, Nusa Tenggara, dan beberapa daerah lain,” kata Adi.
Berdasarkan sistem ini, air ditampung di suatu penampungan bersama. Hasilnya disalurkan ke rumah-rumah. Para warga tidak menggunakan air tersebut dengan cuma-cuma. Di setiap rumah telah dipasang meteran untuk menghitung debit air yang digunakan, kemudian dikalkulasikan menjadi besaran uang yang harus dibayar. Uang yang terkumpul diputar kembali dan digunakan untuk peningkatan jaringan dan optimalisasi program ini di daerah masing-masing.
Tak hanya itu, PKPU juga membangun sumur dangkal dan sumur dalam untuk daerah-daerah dengan sumber air terbatas. Lembaga ini juga melakukan penghijauan dengan menanam pohon di daerah sumber resapan.
Ketua RW 02, Suwandi, mengatakan, pada saat kemarau air berwarna kuning. Rasa air sering kali berubah, bahkan hingga kekeringan. Bantuan dari PT PP dan PKPU diharapkan dapat mencegah desa ini dari kekeringan. Peresmian ini sekaligus menjadi sosialisasi kepada masyarakat sekitar bahwa sumber air bersih yang dibangun oleh PT PP dan PKPU sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.