Senin 25 Jul 2016 10:46 WIB

Gaet Wisatawan Muslim, Taiwan Terus Kembangkan Wisata Halal

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Achmad Syalaby
Soto menjadi salah satu makanan yang meramaikan Festival Makanan Halal di Taichung, Taiwan.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Soto menjadi salah satu makanan yang meramaikan Festival Makanan Halal di Taichung, Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Pemerintah Taiwan berupaya untuk mengembangkan wisata halal untuk mengundang minat  wisatawan Muslim dari Asia Tenggara dan Timur Tengah. Ini dilakukan untuk mendongkrak jumlah wisatawan karena jumlah wisatawan asal Cina semakin menurun. 

Dilansir dari The Straits Times, Senin (25/7), selain menerapkan kebijakan bebas visa, Taiwan berencana untuk menyediakan ruang shalat di hotel dan restoran halal. Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ibadah bagi  Muslim. 

Kementerian Pariwisata berharap dapat memppromosikan pulau tersebut sebagai tujuan yang menarik bagi umat Islam. Mereka melakukan promosi pemasaran di Kuala Lumpur bekerja sama dnegan agen tur Malayasia. 

Mereka juga telah membuat iklan yang disebarluaskan di media lokal Singapura  untuk mengenalkan Taipei kepada wisatawan Muslim. "Kami ingin menyebarkan pesan bahwa meskipun Taiwan didominasi oleh masyarakat berbahasa Cina , tetapi umat Islam dapat bersenang-senang dengan nyaman tanpa mengganggu kegiatan ibadah mereka," ujar Kepala Divisi Pengembangan Pariwisata Taipei Cherry Chueh Yu ling.

Pada 2014 lalu, jumlah wisatawan Muslim yang berkunjung ke Taiwan mencapai 180 ribu orang. Mereka berharap pada 2018 mendatang wisatawan yang datang mencapai dua kali lipat dari 2014. Untuk mempermudah akses wisata Muslim ke Taiwan mereka membuat kebijakan bebas visa bagi negara ASEAN dan India. Saat ini negara yang telah bebas visa adalah Singapura dan Malaysia. 

Mereka berharap bebas visa juga dapat berlaku untuk warga Brunei Darussalam dan Thailand. Sementara itu untuk Indonesia, Taiwan berencana menerapkan kebijakan bebas visa pada September mendatang. Wali Kota Taipei Ko Wen je berjanji akan menjadikan Taipei kota ramah Muslim. Salah satu cara adalah dengan menambah retsoran halal dari 36 restoran menjadi 70 restoran hingga 2019 mendatang. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement