Selasa 12 Jul 2016 07:07 WIB

Indahnya Ramadhan Buat 72 Ekspatriat Memeluk Islam

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nur Aini
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Sebanyak 72 orang warga Oman memutuskan untuk memeluk Islam selama Ramadhan. Itu merupakan buah dari serangkaian acara yang digelar Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Oman.

Kepala Departemen Pengetahuan Islam dan Pertukaran Budaya, Sheikh Abdulrahman Al Khalili, mengatakan para mualaf terkesan akan rasa saling menghormati dan toleransi di Islam. Kekaguman itu terpupuk karena warga non-Muslim diberi kesempatan belajar, dan menegaskan keraguan mereka tentang aspek-aspek dalam Islam selama Ramadhan.

"Beberapa dari mereka mencoba memahami agama yang lebih baik, sebelum akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam," kata Al Khalili seperti dilansir Times of Oman, Selasa (12/7).

Menurut Al Khalili, para ekspatriat sebelumnya memahami Islam sebagai agama yang keras, tetapi berbubah mengagumi tingginya rasa cinta satu sama lain dalam Islam. Ia menerangkan, mereka yang memeluk Islam terdiri dari 21 wanita dan satu pria Filipina, 11 wanita Uganda, 10 wanita Sri Lanka, dan 29 orang lain berasal dari berbagai negara.

Para mualaf, kata Al Khalili, datang karena ingin meyakinkan diri kalau mereka melakukannya benar-benar untuk Yang Maha Kuasa dan bukan di bawah tekanan. Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat dan resmi memeluk Islam, para mualaf diberikan buku-buku Islami, agar dapat mempelajari berbagai aspek dan lebih memahami tentang Islam.

Selain itu, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Oman memberikan para mualaf layanan operasi sunat secara gratis. Mereka juga akan menerima sertifikat dan dokumen, yang membuktikan kalau mereka telah resmi memeluk Islam dan menjadi seorang Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement